Categories: MarketPolhumPontianak

Panic Buying Sebabkan Gas Melon Langka di Beberapa Wilayah Kalbar, Pertamina Bakal Turun Kroscek

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina soal kelangkaan gas melon atau elpiji 3 Kg.

Respon cepat yang dilakukan oleh pria yang juga Pj Bupati Kubu Raya itu menyusul sejunlah laporan masyarakat yang masuk dari beberapa wilayah di Kalbar.

“Hasil koordinasi kami, diketahui Pertamina sudah membentuk satgas untuk melakukan kroscek di lapangan, di mana kelangkaan itu terjadi. Mereka sudah menyiapkan stok, kemarin untuk menghadapi Idul Fitri,” ujar Kamaruzaman kepada media ini, Jumat (13/04/2024) malam.

Berdasarkan temuan sementara yang didapati, Kamaruzaman menyampaikan, kalau kelangkaan yang terjadi hari-hari ini lebih karena masyarakat berpikir untuk membeli elpiji sebanyak-banyaknya sebagai cadangan atau stok, lantaran akan menghadapi libur panjang lebaran Idul Fitri 1445 H, yang menurutnya hal itu tidak seharusnya dilakukan.

“Kedua, sebetulnya yang langka inikan di pangkalan, sebenarnya agen itu (kuotanya) ditentukan oleh Pertamina, Pertamina hanya drop ke agen. kewenangan agen lah yang mendistribusikan ke lapangan. tapi menurut pertamina, sementara aman, Tapi memang permintaan, panic buying lah terhadap gas melon, karena yang seharusnya 1 (tabung), dia (masyarakat) beli 2. Itu yang tidak boleh,” paparnya.

Menurut Kamaruzaman, bahwa agen tetap melakukan distribusi ke pangkalan sesuai kuota walaupun dalam keadaan libur lebaran. Oleh karenanya menurut dia, warga tidak perlu panik, karena sebenarnya stok itu mencukupi.

“Hanya saja masalahnya karena libur panjang, banyak masyarakat yang hendak melakukan stok, yang harusnya beli 1, mintanya 2, sehingga menyedot kebutuhan. Kemudian beli gas melon itukan harus pakai KTP, kalau tidak pakai KTP tentu tidak dikasih, itukan untuk membatasi, karena ini subsidi,” ujarnya.

Kamaruzaman kembali memastikan, bahwa koordinasi antara Pemprov Kalbar dengan Pertamina terus dilakukan, dan soal pembagian kuota gas subsidi ini dinilai juga sudah dihitung kebutuhannya.

“Aman (sebenarnya). karena kita selalu koordinasi dengan Pertamina. Semuanya klir. Cuma memang, contohnya saja kalau orang nyekar, kalau besok mau lebaran, makam penuh. Sama juga dengan gas melon ini. Orang semua ‘nyerbu’, supaya saat libur tenang,” katanya mengandaikan.

“Tapi memang tidak bisa kita bantah, orang merebus patlau itu bisa 8 jam, menggunakan gas melon. Tapi kita akan razia, pemanfaatan gas melon ini benar tidak untuk orang yang tidak mampu,” sambungnya.

“Tapi yang pasti panic buying terjadi. Inikan tidak langka sebenarnya selama ini. Kok waktu lebaran langka, karena masyarakat yang harusnya beli 1 tapi minta 2,” tutup Kamaruzaman. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago