KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memimpin apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar), di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (16/04/2024).
Mengawali amanatnya, Penjabat Gubernur Harisson menyampaikan ucapan selamat selamat kepada seluruh jajaran komisaris, dewan pengawas dan direksi serta para pejabat di lingkungan PT BPD Kalbar atas pencapaian yang telah diraih sampai saat ini.
“Sebagaimana pada tanggal 20 Maret 2024 yang lalu, Bank Kalbar meraih penghargaan TOP Pembina BUMD 2024, TOP BUMD Award Bintang 5 (lima) dan TOP CEO BUMD Tahun 2024,” katanya.
Memasuki usia ke-60, sebagai salah satu bank yang ada dalam sistem perbankan nasional, Bank Kalbar memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional, untuk itu Harisson berharap Bank Kalbar dapat semakin matang dan terus berinovasi, baik di lingkup internal maupun eksternal perusahaan.
Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keunggulan kompetitif produk dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, agar mampu bersaing dengan perbankan lainnya di tingkat lokal maupun regional, sehingga Bank Kalbar dapat menjadi pelopor pembangunan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Barat.
Harisson juga menekankan pentingnya peran Bank Kalbar dalam pembiayaan pembangunan daerah, khususnya melalui kredit untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) dan Usaha Menengah dan Korporasi (UMKMK).
“(Pembiayaan yang dilakukan) dengan menerapkan strategi pertumbuhan berimbang dari tahun ke tahun dan mengutamakan prinsip kehati-hatian serta tidak berlebihan dalam pengambilan resiko,” kata Harisson.
Dalam rangka upaya pengembangan bank, dirinya juga meminta perhatian dari seluruh jajaran PT BPD Kalbar berkenaan dengan program digitalisasi, agar Bank Kalbar segera meningkatkan kemampuan sistem teknologi informasi yang saat ini dimiliki, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan menerapkan manajemen risiko yang baik.
“Salah satunya melalui pengembangan Q-RIS Merchant dan aplikasi Mobile Banking agar dapat meningkatkan penetrasi serta memiliki fitur, keamanan dan kenyamanan bagi nasabah, dan dalam upaya menjalankan fungsi intermediasi bank,” kata Harisson.
“Juga diminta agar dana masyarakat yang dihimpun Bank Kalbar agar disalurkan kembali kepada usaha yang bersifat produktif khususnya dalam mendukung pertumbuhan UMKM sehingga komposisi penyaluran kredit produktif dan konsumtif dapat diseimbangkan,” tambahnya.
Lebih lanjut Harisson juga meminta Bank Kalbar untuk dapat memberikan kredit atau bantuan dalam rangka menumbuhkembangkan UMKM.
“Penting juga bagi kita untuk meningkatkan kelas UMKM dari mikro jadi usaha kecil dari usaha kecil jadi usaha menengah dan semua itu mereka butuh pembiayaan. Saya harapkan Bank Kalbar juga dapat terus meningkatkan pembiayaan untuk UMKM di Kalimantan Barat,” timpalnya.
Terkait penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), Harisson meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Bank Kalbar agar menganut budaya sadar risiko, budaya patuh, serta meningkatkan pengawasan melekat dalam upaya pencegahan korupsi dan fraud serta temuan berulang dari pemeriksa internal maupun eksternal yang dapat mengarah kepada timbulnya risiko hukum.
Seusai upacara, Direktur Utama PT BPD Kalbar, Rokidi menyampaikan bahwa sejalan dengan apa yang disampaikan Pj Gubernur Harisson, dirinya berkomitmen agar Bank Kalbar dapat meningkatkan peran intermediasi, terutama dalam meningkatkan dan mendukung program pemerintah dalam memberdayakan UMKM, kemudian Digitalisasi Perbankan agar tetap eksis, serta mengeliminir dan meminimalisir terjadinya fraud sebisa mungkin.
“Setidaknya Kami akan mengurangi fraud-fraud yang pernah terjadi di Bank Kalbar serta optimalisasi Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, Bank Kalbar disampaikannya, tetap berkomitmen untuk meningkatkan layanan digitalnya, terlebih dari sisi core-nya yaitu layanan banking-nya.
“Dan hal itu adalah dasar tentang bagaimana kita mengembangkan digitalisasi sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh bank. Selain itu untuk program CSR, sebagaimana amanat undang-undang, bahwa 2,5 persen dari laba harus diserahkan untuk CSR yang melingkupi seluruh wilayah Kalimantan Barat.m,” katanya.
“Di mana CSR tersebut merupakan kewajiban perusahaan untuk berkontribusi terhadap sosial masyarakat, termasuk bantuan-bantuan yang kita serahkan hari ini,” sambung Rokidi.
Upacara peringatan HUT ke-60 PT Bank Kalbar ini turut dihadiri oleh Pj Sekda Kalbar, Mohammad Bari, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi PT BPD Kalbar.
Selain itu, hadir pula kepala OPD dan kepala biro di lingkup Pemerintah Provinsi Kalbar, Direksi PT Jamkrida Kalbar, Direksi Perumda Aneka Usaha Kalimantan Barat, Para Kepala Divisi, Pimpinan Cabang lingkup PT BPD Kalbar serta Jajaran Staf yang mengikuti upacara pada hari ini. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…