Categories: PontianakSosBud

Windy Prihastari Kenakan Kebaya Janggan di Momen Hari Kartini 2024, Ini Maknanya

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari memilih mengenakan Kebaya Janggan saat memperingati Hari Kartini tahun 2024 yang digelar di halaman Pendopo Gubernur Kalbar, pada Jumat (19/04/2024).

Windy ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memilih busana tradisional Yogyakarta yang kerap dikenakan oleh perempuan itu.

“Salah satu alasan saya pilih model Kebaya Janggan, karen makna, dan filosofinya yang sangat bagus,” ungkap Windy.

Sesuai dengan sejarahnya, kebaya tersebut mulai populer ketika menjelang Perang Diponegoro. Ketika Ratna Ningsih—istri dari Pangeran Diponegoro—mengenakannya sebagai pakaian sehari-hari. Tidak hanya sebagai busana, ratna mengenakan Kebaya Janggan sekaligus untuk menyembunyikan patrem atau senjata keris putih di baliknya, ketika menemani Pangeran Diponegoro berperang melawan Belanda.

Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari mengenakan Kebaya Janggan saat memperingati Hari Kartini tahun 2024 yang digelar di halaman Pendopo Gubernur Kalbar, pada Jumat (19/04/2024).

“Seorang perempuan harus selalu membawa keris di balik busananya dan kelembutannya. Keris zaman sekarang, artinya senjata yang siap membela dirinya, dan kaumnya, serta senjata itu dipakai untuk berjuang, untuk perubahan,” paparnya.

Seperti diketahui, Kebaya Janggan memang diciptakan dengan makna yang kuat dan mendalam. Warna hitam atau gelap yang kebanyakan ada di Kabaya Janggan dimaknai sebagai ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman.

Warna hitam juga menonjolkan sifat ke-putri-an bangsawan yang suci dan bertakwa. Sementara Janggan berasal dari kata ‘jangga’ bermakna leher dalam bahasa Jawa, menggambarkan keindahan dan kesucian kaum bangsawan perempuan di keraton.

Hingga kini, Kebaya Janggan masih menjadi busana resmi perempuan keraton ketika ada acara penting seperti upacara. Bahkan kebaya tersebut menjadi seragam sehari-hari para abdi dalem putri. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago