Tips Penggunaan Antibiotik yang Tepat

KalbarOnline, Pontianak – Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering terjadi, dan antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi.

Namun, masih ditemukan kasus penggunaan antibiotik yang tidak tepat karena kurangnya informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang benar, sehingga hal itu menyebabkan resistensi antibiotik.

Hal itu diungkapkan oleh Ike Fitria Ningrum saat memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik kepada 20 pasien dan pengunjung UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (08/05/2024).

“Antibiotik adalah obat yang diresepkan khusus untuk melawan bakteri. Obat ini bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu biasa, batuk, pilek atau jamur (kutu air atau kadas),” jelasnya.

Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan masa terapi dan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik. Karenanya, antibiotik termasuk dalam kelompok obat keras dan hanya bisa diperoleh dengan resep dan anjuran dokter.

“Aturan pemakaian antibiotik harus ditaati dengan mengkonsumsinya tepat waktu, sekalipun gejala penyakit sudah membaik, demi mencegah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Jika lupa minum, konsumsi segera saat teringat, tetapi jika mendekati waktu selanjutnya, segera konsumsi,” ujarnya.

“Bila aturan pakai sebelum makan, minumlah 1 jam sebelum makan, atau jika setelah makan, hindari melebihi 2 jam setelah makan,” terangnya lagi.

Ike menambahkan, penggunaan antibiotik juga dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, diare dan alergi. Untuk gejala alergi terhadap antibiotik tertentu, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.

“Oleh karena itu, mulailah menggunakan antibiotik dengan bijak, seperti hanya membeli antibiotik dengan resep dokter, mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dari dokter, teliti dan bertanya kepada dokter tentang obat antibiotik yang diresepkan, mengawasi penggunaan antibiotik di rumah, serta berkonsultasi dengan dokter jika sakit tidak kunjung sembuh setelah 3 hari,” kata Ike. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

3 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

4 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

4 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

4 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

4 hours ago