KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari menghadiri peringatan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang berlangsung di Ballroom Hotel Alila, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/5).
Spesial di acara tersebut, turut hadir secara langsung Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi), Istri Wakil Presiden (Wapres) yang juga Ketua Dekranas Wurry Ma’ruf Amin, dan Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, beserta istri para menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Seperti diketahui, HUT Dekranas tahun ini mengangkat tema, Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa. Pada kesempatan itu, Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari tampak anggun mengenakan pakaian berbahan tenun ikat Sintang, berwarna dominan oranye dengan motif Tiang Langgai Uwi. Dimana kain tenun tersebut dibuat dari pewarnaan alami dari daun engkerebang.
“Acara syukuran hari ini langsung dihadiri oleh Pembina Dekranas Ibu Iriana Jokowi, kemudian Ketua Umum Dekranas Ibu Wury Ma’ruf Amin, Ketua Harian Dekranas Ibu Tri Tito Karnavian beserta ibu-ibu OASE lainnya, yang mana beliau-beliau menyampaikan bahwa memang peran penting Dekranas dalam memberikan dukungan pengembangan wastra-wastra, kerajinan-kerajinan yang ada di provinsi guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Windy.
Menurut Windy peringatan syukuran HUT ke-44 Dekranas menyajikan ragam pertunjukan yang menarik. Seperti tarian tradisional yang penuh makna. Lalu juga fashion show, yang menampilkan busana dengan kombinasi motif dari berbagai provinsi.
“Kita di Provinsi Kalbar sudah mulai melakukan itu untuk motif-motif khas dari kabupaten/kota se-Kalbar. Dimana satu fashion tidak hanya menampilkan satu motif, tetapi bisa juga memperlihatkan, dan mengkombinasikan beberapa motif dari berbagai kabupaten/kota,” ujarnya.
Seperti yang dikenakan pada saat Royal Dinner, Windy mengatakan ia, mengenakan busana dengan bahan kombinasi, antara tenun ikat Sintang, dan tenun sidan Kapuas Hulu. Kemudian pada malam sebelumnya mengenakan busana yang menggabungkan antara tenun Sambas dengan tenun Sintang. Hal tersebut menurutnya bisa menambah nilai dari produk fashion, sesuai dengan tujuan dari ekonomi kreatif (ekraf), yakni penambahan nilai dari suatu produk, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pentingnya kita untuk menggambarkan budaya di daerah kita dengan mengaplikasikannya di dalam kriya, dan fashion. Ekraf dengan subsektor yang mendukungnya tentu harus bersinergi, dan berkolaborasi khususnya untuk Dekranasda ini adalah kriya dan fashion. Beliau juga berterimakasih dengan dengan Dekranasda provinsi karena selama ini telah aktif mempromosikan wastra, dan kerajinan,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…
KalbarOnline, Ketapang - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menghadiri senam massal dalam rangka…
KalbarOnline, Ketapang - Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ketapang, Martin Rantan menegaskan, pasangan calon bupati dan…
KalbarOnline, Ketapang - Ribuan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang nomor…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Universitas Tanjungpura (Untan)…