Pj Gubernur Harisson Ajak Pemuda Ambil Bagian Turunkan Angka Stunting Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengapresiasi niat baik dan usaha dari para pemuda yang ingin melibatkan diri dalam penurunan angka stunting di Kalbar. Ia menyebutkan, penurunan prevalensi stunting merupakan tanggung jawab semua, melalui aksi nyata, baik dari remaja putri, baduta bahkan orang tua itu sendiri.

“Jadi menurut saya peran pemuda itu tidak perlu mengeluarkan dana dari kantongnya, karena anak muda masih dibiayai oleh orang tuanya, jadi saya harapkan lebih banyak (kegiatan) mempromosikan, supaya ibu hamil dan remaja putri untuk hidup sehat dengan pola makan sehat agar anaknya nanti tidak stunting,” katanya.

Hal itu disampaikan Harisson saat menerima kunjungan Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari bersama Pemuda Kalbar dan beberapa kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Senin (13/05/2024).

Lebih lanjut Harisson mengajak, kepada seluruh pemuda di Kalbar untuk ikut serta dalam memberikan edukasi dan turun langsung ambil bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting ini.

“Mari kepada para pemuda se-Kalimantan Barat, ayo turut serta menjadi bagian dalam aksi nyata menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dengan bergabung sebagai Kakak Asuh Stunting (Kating) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” serunya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menyampaikan, bahwa tren kasus stunting di Kalbar mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun tentunya, upaya penuntasan stunting, diperlukan adanya upaya-upaya percepatan.

“Tidak cukup hanya peran pemerintah saja, tapi kita semua. Di luar program pemerintah yang sudah berjalan, saya selaku Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa kami telah membuat program Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Stunting, yang tujuannya membantu pembiayaan bagi keluarga kurang mampu yang rentan terhadap masalah stunting,” jelas Windy.

Tak hanya peran dari orang tua asuh saja, Windy turut mengajak seluruh komunitas pemuda untuk peduli dalam penurunan angka stunting di Kalbar.

“Tidak cukup hanya orang tua asuh saja, kami juga butuh peran yang lainnya seperti pemuda atau komunitas. Para pemuda dan aktivis organisasi atau pegiat komunitas di sektor apapun, berprofesi di bidang apapun penting untuk berpartisipasi konkret dalam membantu memberikan solusi nyata dan cepat dalam menyelesaikan masalah stunting,” papar Windy. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago