KalbarOnline, Pontianak – Pria bernama Hendrik alias Komeng (51 tahun) ditemukan tewas di dalam ruang gardu PLN yang berlokasi belakang Toko Mostar Jalan Tanjungpura, Gang Kamboja, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Minggu (19/5/24) pukul 11.15 WIB. Pria tersebut diduga tewas setelah tersengat listrik.
Baur Identifikasi Inafis Polresta Pontianak, Aipda Agung Utomo mengatakan, dari hasil olah TKP ditemukan, kalau jasad korban sudah dalam kondisi mengering, dan ujung jarinya mengalami luka bakar akibat tersengat listrik berdaya tinggi.
“Iya dugaan kuat tersengat listrik, karena bersangkutan membawa alat semacam obeng,” kata Agung.
Ia menerangkan, penemuan jenazah korban berawal dari warga yang melaporkan ke PLN bahwa listrik padam.
“Temuan awal dari warga yang listrik padam, kemudian warga menghubungi pihak PLN. Ketika petugas PLN datang ke sini, menemukan seorang laki-laki,” terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi bernama Rhenaldy yang merupakan pegawai PLN, saat itu dia sedang bertugas sebagai operator lapangan PLN dan mendapat aduan masyarakat lewat aplikasi PLN dengan keterangan aduan yakni adanya gardu yang meledak di sekitar Ramayana yang menyebabkan padamnya arus listrik di sekitar Jalan Tanjungpura.
Saksi beserta tim dengan menggunakan mobil PLN datang mengecek ke TKP dan mendapati seorang pria dalam keadaan meninggal tersengat listrik. Saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke RT setempat.
Sementara itu, saksi kedua Abdul Wahid selaku RT setempat menerangkan, ia mendapat laporan dari petugas PLN terkait adanya penemuan mayat di dalam ruangan Gardu PLN yang berada di wilayahnya. Saksi kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Benua Melayu Laut terkait penemuan mayat tersebut.
Ia selaku RT mengetahui bahwa korban sering melakukan pencurian di rumah kosong dan rumah-rumah di sekitar Gang Kamboja, Jalan Tanjungpura.
Menurut keterangan dirinya, korban biasa tidur seorang di pondok kosong yang berada di dalam Gang Kamboja tepatnya di atas parit.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Pontianak, AKP Wagitri mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari personel di lapangan, diduga korban merupakan residivis 363 KUHP. Polisi menemukan barang bukti berupa 1 buah gergaji besi dan 1 buah tang di bawah tubuh korban tepatnya di samping kaki korban. (Indri)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…