KalbarOnline, Kubu Raya – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Stunting bersama Dinas Sosial Provinsi Kalbar, di Puskesmas Anggrek, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (20/05/2024).
Setelah diluncurkan, selanjutnya Dinas Sosial Provinsi Kalbar akan menjadi pendamping bagi 7 anak stunting di wilayah tersebut selama 3 bulan berturut-turut.
Dalam kesempatan itu, Windy menyampaikan, adapun pendampingan yang diberikan, di dalamnya juga termasuk pada pengawasan pola asuh serta pemberian makanan bergizi pada anak stunting.
“Jadi anak ibu-ibu ini selama 3 bulan ke depan akan langsung dipantau oleh Gerakan Orang Tua Asuh Dinsos Kalbar, tentunya bersama Tim Kesehatan dan TP PKK dan camat setempat untuk memberikan makanan pendamping dan melakukan pengawasan langsung setiap 1 bulannya,” kata Windy.
Windy berharap dalam 3 bulan ke depan, anak-anak stunting ini sudah lepas dari stunting dan menjadi anak yang sehat dan cerdas.
“Saya harap anak-anak ibu 3 bulan ke depan harus keluar dari stunting agar nanti di masanya menuju generasi emas dapat menjadi presiden, gubernur, dokter atau pimpinan perusahaan, jadi orang tua juga harus bertekad agar anak-anak terlepas dari Stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Windy menyampaikan, bahwa hal-hal seperti Gerakan Orang Tua Asuh yang dilakukan bersama anggota Korpri ini merupakan aksi nyata dalam membantu anak-anak Kalbar untuk terbebas dari stunting.
“Karena pada tahun 2045 nanti Indonesia akan menuju generasi emas, tentunya kita mau anak-anak kita ini menjadi pemimpin yang mempunyai kualitas yang baik, makanya anak-anak kita harus bebas stunting,” jelasnya.
Kepada orang tua anak, Windy mengatakan, bahwa stunting sangat bisa dicegah. Begitupun terhadap bagi bayi dengan usia dua tahun (baduta) yang sudah terlanjur mengidap stunting, bisa disembuhkan, dengan cara memberikan pola gizi yang tepat.
“Pencegahan stunting sangat bisa dilakukan, yakni pertama dimulai dari usia remaja agar rajin minum obat tablet penambah darah dan tidak anemia. Kemudian jika anak sudah lahir anak-anak baduta harus didampingi dengan pola asuh yang baik, seperti memberikan makanan yang bergizi sesuai dengan asupan mereka,” jelasnya.
Windy menambahkan, dalam mencegah stunting, harus terdapat 3 komponen utama bagi tumbuh kembang anak, yakni karbohidrat, protein hewani dan juga lemak. Untuk baduta, ia menyarankan untuk mengurangi makan makanan yang berserat.
“Untuk karbohidrat bisa didapat dari nasi (beras putih), kemudian protein hewani bisa dari telur, ikan, ayam, daging dan lain-lain. Terakhir lemak bisa didapat dari kaldu saat masak ikan dan minyak goreng yang bisa didapat dari margarin. Hal ini berdasarkan dari penelitian dokter ahli gizi,” jelas Windy. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…