Hasil Kurasi Terbaru, 12 Desa Wisata di Kalbar Masuk Nominasi 300 Besar ADWI 2024, Ini Daftarnya

KalbarOnline, Pontianak – Berdasarkan hasil kurasi terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, dari 18 desa wisata di Kalbar yang awalnya berhasil masuk dalam nominasi 500 desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024, kini hanya tertinggal 12 desa saja dari 300 desa se-Indonesia. Dengan kata lain, terdapat 6 desa diantaranya gugur dalam kurasi terbaru ini.

Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari menjelaskan, bahwa kurasi yang dilakukan Kemenparekraf RI ini dilakukan beberapa tahap. Di mana pada proses awalnya, seluruh desa di Indonesia yang lolos kurasi daerah diikutsertakan dalam ADWI tingkat nasional 2024 ini.

“Seluruh desa wisata yang ikut dalam ajang ADWI ini akan dikurasi menjadi 500 besar (tahap pertama) ADWI 2024, kemudian 300 besar, 100 besar dan 50 besar,” ujarnya, Kamis (23/05/2024).

Pada penilaian ADWI tahun 2024, kementerian pun telah menetapkan lima kategori yang harus dipenuhi setiap desa, diantaranya kategori daya tarik desa wisata, kategori amenitas, kategori digital, kategori kelembagaan dan SDM serta kategori resiliensi.

Hasilnya, pada 21 Mei 2024 kemarin, Kemenparekraf RI telah mengumumkan desa wisata di Indonesia yang masuk 500 besar ADWI tahun 2024, di mana sebanyak 18 desa wisata di Kalbar telah berhasil masuk dalam 500 ADWI tahun 2024.

“(Kemudian) dari 500 besar ADWI tahun 2024 dikurasi (diseleksi lagi) menjadi 300 besar ADWI tahun 2024, yang mana (tinggal) sebanyak 12 desa wisata di Provinsi Kalimantan Barat berhasil masuk dalam 300 Besar Desa Wisata se-Indonesia,” kata Windy.

Lebih lanjut Windy menerangkan, adapun 12 desa wisata di Kalbar yang berhasil masuk 300 besar ADWI tahun 2024 tersebut, yakni Desa Wisata Jawai Laut dan Desa Wisata Sebubus dari Kabupaten Sambas.

Lalu ada enam desa wisata dari Kabupaten Bengkayang, yakni Desa Wisata Dewi Karimunting, Desa Wisata Pisak, Desa Wisata Dewi Bhakti Mulya, Desa Wisata Rancak, Desa Wisata Sahan, Desa Wisata Jagoi Babang.

Selanjutnya, ada Desa Wisata Cempedak Jaya dari Kabupaten Ketapang, dan dua Desa Wisata dari Kapuas Hulu yakni Desa Wisata Kampung Semangit, Batu Lintang (Sungai Utik). Dari Kota Pontianak yakni Desa Wisata Kampung Wisata Caping.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024 di Agrowisata Rekadena Jeruju Besar, Senin (25/03/2024).

Terlepas dari itu, Windy pun mengapresiasi atas keberhasilan desa-desa di Kalbar yang telah berhasil masuk dalam 500 besar dan 300 besar ADWI tahun 2024. Diharapkan, ada perwakilan desa wisata di Kalbar yang masuk dalam 50 besar ADWI tahun 2024.

“Kemenparekraf sudah mengumumkan hasil kurasi dari 500 besar, lalu 300 besar. Dan ini masih berlanjut sampai ke 50 besar. Saya pastinya optimis akan ada perwakilan desa wisata Kalbar yang berhasil masuk dalam 50 besar ADWI Tahun 2024 ini,” tutur Windy.

Dirinya menyampaikan, bahwa terdapat peningkatan desa wisata di Kalbar yang ikut serta dalam program unggulan kemenparekraf ini, yakni dari 85 desa pada tahun 2023, menjadi 92 desa wisata pada 2024.

“Ini juga menunjukan adanya keseriusan dari desa wisata di Kalbar. Sebab banyak sekali syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dan disiapkan oleh tiap desa wisata yang akan mendaftar di ADWI Tahun 2024,” ujar Windy.

Disporapar Provinsi Kalbar pun telah membantu dalam pemenuhan dari tiap kategori penilaian ADWI tahun 2024, dengan menggelar ADWI tingkat provinsi, yang masuk dalam salah satu event Kalbar Award tahun 2024—sebagai upaya untuk mendorong partisipasi desa wisata di Kalbar dalam mengikuti ADWI 2024.

“Hadirnya ADWI Provinsi Kalbar ini juga untuk melakukan penjaringan desa wisata di tingkat Provinsi Kalbar, dan membantu untuk pemenuhan indikator desa wisata yang akan mengikuti ADWI tingkat provinsi, yang juga nanti akan mengikuti ajang ADWI tahun 2024 yang digelar Kemeparekraf RI,” jelasnya.

Selain itu, ADWI Provinsi Kalbar juga sebagai upaya untuk mempromosikan potensi desa-desa wisata di seluruh kabupaten kota di Kalbar dengan maksimal.

“Adapun beberapa syarat dari desa wisata itu diantaranya memiliki daya tarik dan atraksi wisata baik budaya, alam dan buatan, memiliki kelembagaan pengelola wisata pokdarwis, memiliki SK Desa Wisata yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, serta memiliki sarana dan prasarana penunjang aktivitas wisata,” terangnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago