Harga Ikan Arwana Anjlok, Penangkar di Kapuas Hulu Menjerit

KalbarOnline, Putussibau – Harga penjualan ikan arwana semakin hari semakin mengalami penurunan. Sehingga banyak penangkar ikan arwana di Kabupaten Kapuas Hulu hampir gulung tikar dan menjerit.

Belum lagi adanya tengkulak yang memainkan harga jual ikan arwana, membuat penangkaran ikan arwana super red di Kapuas Hulu banting harga.

Salah satu warga Putussibau yang juga penangkar ikan arwana, Mustaqim mengatakan, harga jual ikan arwana super red saat ini sudah tidak sesuai dengan ekspektasi. Tahun 2020, harga jual per ekor ikan arwana super red mencapai Rp 2.100.000 sampai Rp 1.000.000 per ekor.

“Dan sekarang ini jauh turun lagi, sampai harga jual per ekor menjadi Rp 500.000 – Rp 700.000,” ungkapnya kepada KalbarOnline, Rabu (29/05/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Musblack ini, penurunan harga memang dirasakan sejak tahun 2020 silam, ketika ada pandemi covid.

“Belum lagi ada pembeli dari negara Tiongkok dengan harga di bawah standar , semakin menjatuhkan harga jual ikan arwana di pasaran,” ucapnya.

Selanjutnya, pada tahun 2022 – 2023 harga ikan arwana mulai naik lagi, tetapi tidak terlalu tinggi yaitu Rp 300.000 – 700 000 per ekor.

“Harga jual ikan arwana saat ini tidak sesuai dengan biaya operasional atau biaya pemeliharaan. Bagaimana kami tidak menjerit kalau harga jual ikan arwana seperti itu,” timpalnya.

Maka dari itu, Musblack berharap dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui BUMD bisa membantu para pemilik penangkaran ikan arwana untuk bisa mencari solusi agar harga jual ikan arwana bisa seperti pada tahun 2020 lagi.

“Kalau Pemda Kapuas Hulu melalui BUMD tidak peduli dengan kami sebagai penangkar ikan arwana, maka diperkirakan sepuluh tahun ke depan harga jual ikan arwana per ekor akan menjadi Rp 50 ribu  saja,” kata Musblack (Haq)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

6 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

7 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

8 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

8 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

8 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

8 hours ago