KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan sejak Januari sampai April 2024. Satu di antara barang yang berhasil diamankan oleh Bea Cukai Kalbar adalah rokok ilegal.
Dari hasil data, penindakan BKC terhadap tembakau ilegal yaitu sebanyak 2.985.132 batang rokok dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 3.552.037.211.
Selain rokok ilegal, Bea Cukai Kalbar juga melakukan penindakan BKC MMEA (minol) sebanyak 112,35 liter dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 44.092.600. Dari penindakan 315 SBP tersebut, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 3.129.076.115.
Kini, Bea Cukai telah berhasil melakukan penanganan di bidang cukai rokok ilegal dan minol sebanyak 14 perkara, dengan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 79.009.000.
Bea Cukai Kalbar mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya untuk mencegah peredaran hasil tembakau ilegal dengan dibantu stakeholder terkait. Pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan. (Lid)
KalbarOnline, Ngabang- Sejumlah warga yang tengah berbelanja di Pasar Ngabang dikejutkan dengan kedatangan Ria Norsan.…
KalbarOnline, Mempawah - Bakal calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji bersilaturahmi ke Istana Amantubillah Kesultanan…
KalbarOnline, Putussibau - Perjalanan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 telah memasuki babak akhir kurasi.…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Barat (Kalbar),…
KalbarOnline, Pontianak- Bakal Calon Gubernur Kalbar, Ria Norsan berdiskusi bersama tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau, Munawar…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPD Partai Golkar, Maman Abdurrahman mengingatkan bahwa Kalimantan Barat memiliki kompleksitas…