Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Kalbar Fasilitasi Diskusi Lintas Generasi, Gusti Enda: Ini Sejarah Baru Bagi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Balai Pelestarian Kebudayaan XII Wilayah Kalbar menggelar dialog lintas generasi, transformasi dan arah baru kebudayaan Kalbar. Kegiatan ini dihadiri para seniman, pelaku seni, praktisi, budayawan se-Kalimantan Barat dan perwakilan stakeholder pemerintahan.

Selain itu, hadir juga staf dari Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, serta Koalisi Seni Indonesia.

“Ini sejarah baru bagi Kalbar, ada pertemuan lintas generasi dalam upaya pemajuan kebudayaan,” kata pegiat budaya, Gusti Enda.

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah sebagai salah satu stakeholder ekosistem kebudayaan, diajak untuk berperan lebih aktif sebagai fasilitator, yakni dengan memberikan ruang kepada komunitas untuk merancang, mengurasi, dan melaksanakan inisiatif kegiatan kebudayaan.

Sebelumnya, pemerintah bertindak sebagai eksekutor. Namun dalam aturan terbaru, peran pemerintah diubah. Mereka menjadi fasilitator bagi para mitra kolaboratif. Mitra itu adalah para seniman, pelaku seni, dan kelompok-kelompok seni budaya yang ada Kalimantan Barat.

Salah satu amanatnya, yakni menyusun pokok pikiran kebudayaan daerah yang menjadi indikator dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan Daerah. Dokumen ini harus mengacu pada UU Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Perpres Nomor 114/2022 mengenai Strategi Kebudayaan.

“Semoga ini bisa menjadi ruang komunikasi antar komunitas, institusi, lembaga, organisasi yang bergerak di bidang seni budaya dalam mendorong percepatan pembangunan kebudayaan,” harapnya.

Ruang komunikasi itu sedianya bisa menjembatani proses kreasi, apresiasi dan kemungkinan sinergitas antar komunitas seni budaya di Kalimantan Barat. Termasuk kemitraan dengan stakeholder di pemerintahan.

Selain diskusi, peserta dari 14 kabupaten kota se Kalbar itu juga diajak menyusuri Sungai Kapuas. Menikmati musik tanjidor sembari mengeksplorasi makna ketergantungan pelaku seni pada sungai. Secara harfiah, sungai menjadi titik awal eksistensi manusia. Sebagian peradaban dimulai dari sungai hingga menjadi warisan budaya.

Sebagai langkah konkret dalam pertemuan ini, diinisiasi lah pembentukan Badan Musyawarah Pemajuan Kebudayaan Kalimantan Barat. Badan ini akan jadi jembatan proses dialog, menentukan posisi, dan nilai tawar penguatan ekosistem kebudayaan di Kalimantan Barat. Termasuk garda terdepan dalam melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah.

“Kegiatan ini menjadi pertemuan bersejarah bagi peristiwa kebudayaan Kalimantan Barat dimana terjadi pertemuan lintas generasi, ajang silaturahmi, dan menandai keberagaman budaya yang terus tumbuh di Kalimantan Barat sebagai bentuk perluasan praktik baik dan mengakar pada ekosistem lokal yang berkelanjutan dan inklusif,” tutup Gusti Enda. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago