Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 30 Mei 2024 |
KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi ke kebun miliknya di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah. Peristiwa hilangnya Usman terjadi sejak hari Minggu 26 Mei lalu.
“Kakek Usman ini hilang sejak hari Minggu yang lalu, namun baru dilaporkan kepada kami malam tadi (Selasa 28 Mei 2024),” ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra.
Junetra menjelaskan, kronologis hilangnya korban ketika menuju ke kebun miliknya pada hari Minggu (26/05/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Korban berangkat menuju kebun miliknya berjarak sekitar 1 Km dari rumah korban. Belum diketahui penyebab hilangnya korban, namun dari keterangan keluarga, korban menderita penyakit pikun,” katanya.
Junetra melanjutkan, bahwa pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.
“Pada hari kedua pencarian, kami (tim SAR gabungan) menggunakan metode ESAR dibagi dua tim, metode pertama menggunakan pola pencarian paralel track radius pencarian 1 Km, sedangkan metode kedua menggunakan drone thermal dengan area pencarian 2 Km,” jelas Junetra.
Ia menjelaskan, bahwa drone yang digunakan tersebut merupakan alat bantu pencarian yang dapat mendeteksi suhu panas tubuh.
“Drone yang dikerahkan dalam pencarian dilengkapi dengan thermal yang dapat mendeteksi suhu tubuh dan dapat digunakan pada kondisi gelap. Hal ini diharapkan mempercepat proses pencarian korban,” tuturnya.
Hingga hari kedua pencarian belum mendapatkan titik terang keberadaan korban. Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari. (Jau)
KalbarOnline, Mempawah - Seorang pria berusia 69 tahun bernama Usman bin Agus hilang saat pergi ke kebun miliknya di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah. Peristiwa hilangnya Usman terjadi sejak hari Minggu 26 Mei lalu.
“Kakek Usman ini hilang sejak hari Minggu yang lalu, namun baru dilaporkan kepada kami malam tadi (Selasa 28 Mei 2024),” ungkap Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra.
Junetra menjelaskan, kronologis hilangnya korban ketika menuju ke kebun miliknya pada hari Minggu (26/05/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Korban berangkat menuju kebun miliknya berjarak sekitar 1 Km dari rumah korban. Belum diketahui penyebab hilangnya korban, namun dari keterangan keluarga, korban menderita penyakit pikun,” katanya.
Junetra melanjutkan, bahwa pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.
“Pada hari kedua pencarian, kami (tim SAR gabungan) menggunakan metode ESAR dibagi dua tim, metode pertama menggunakan pola pencarian paralel track radius pencarian 1 Km, sedangkan metode kedua menggunakan drone thermal dengan area pencarian 2 Km,” jelas Junetra.
Ia menjelaskan, bahwa drone yang digunakan tersebut merupakan alat bantu pencarian yang dapat mendeteksi suhu panas tubuh.
“Drone yang dikerahkan dalam pencarian dilengkapi dengan thermal yang dapat mendeteksi suhu tubuh dan dapat digunakan pada kondisi gelap. Hal ini diharapkan mempercepat proses pencarian korban,” tuturnya.
Hingga hari kedua pencarian belum mendapatkan titik terang keberadaan korban. Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini