KalbarOnline, Pontianak – Penangkapan dan penetapan tersangka terhadap Pegi Setiawan alias Perong oleh Polda Jalbar tak serta merta menjadi akhir dari episode kasus kematian Vina Cirebon dan pacarnya Eki.
Publik di jagat maya masih terus merasa penasaran dan tidak puas. Mereka menganggap kalau Perong bukanlah dalang dari kasus ini. Statement sumir yang disampaikan Perong pada saat jumpa pers, “Ini Fitnah. Saya rela mati” inilah pemicunya.
Belakangan muncul satu tokoh baru yang mengaku bernama Mel Mel, bukan nama sebenarnya, di podcast YouTube, “Jejak Backpacker”. Di mana podcast tersebut mengunggah kronologi detail kasus Vina Cirebon. Mel Mel mengaku kalau ia merupakan saksi kunci dari peristiwa tragis 8 tahun lalu itu.
Kesaksian Mel Mel itu terungkap berawal dari pesan voice note, kemudian diunggah di Podcast Jejak Backpacker. Dan berlanjut pada unggahan kedua. Terlihat podcast tersebut juga menghubungi Mel Mel.
Di dalam voice note, Mel Mel mengklaim, kalau ia sempat jalan-jalan bersama Vina, Eki dan Linda sebelum pasangan sejoli itu ditemukan tewas mengenaskan. Di mana saat itu dirinya membonceng Linda.
Mel Mel juga mengungkapkan, bahwa dirinya sempat melihat bagaimana Eki dan Vina disiksa, bahkan berujung pada kekerasan seksual menimpa Vina saat itu. Namun dirinya tak berdaya, dirinya juga dalam ketakutan untuk memberikan pertolongan.
Mel Mel pun menyatakan, kalau dirinya sempat melihat Vina dan Eki usai diletakan dalam keadaan mengenaskan di Jalan.
Banyak yang bertanya-tanya dan menjadi kejanggalan terkait asal atau tempat tinggal Mel Mel, karena bicaranya bukan berlogat Cirebon. Saat dihubungi podcast tersebut, Mel Mel mengungkapkan bahwa dirinya bukan lah warga Cirebon, melainkan warga Kalimantan Barat (Kalbar). Dirinya mengaku kalau ayahnya merupakan warga Bandung dan ibunya merupakan warga Kalbar.
Ketika orang tuanya berpisah, ia pun mengikuti ibunya yang tinggal di Kalbar. Namun sesekali ia juga berangkat ke Bandung untuk berjumpa dengan ayahnya.
Mel Mel yang mengaku berada di Kalbar saat ini menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya itu bukan bertujuan untuk panjat sosial (pansos), melainkan ia hanya menyampaikan kebenaran dari apa yang diketahuinya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…