Marak “Manusia Silver” di Pontianak, Dokter Icha: Bisa Terkena Kanker Kulit

KalbarOnline, Pontianak – Keberadaan “manusia silver” masih banyak ditemukan di Pontianak, Kalbar. Hal ini mendapat sorotan dari dermatologist yang mengungkap ancaman bahaya kulit jika terus terpapar cat seperti yang digunakan manusia silver.

Dokter spesialis kulit, kelamin dan estetik, Icha Kusmayadi mengatakan, jika cat yang khusus kulit sejatinya sudah ada, namun harga yang cukup mahal membuat manusia silver banyak menggunakan cat tekstil untuk membalur tubuh saat melakukan aksinya di persimpangan jalan.

“Cat yang digunakan untuk body painting ada, tapi tentu saja harganya lumayan. Sehingga yang kadang akhirnya ada beberapa masyarakat (manusia silver) yang menggunakan cat-cat untuk tubuhnya yang tidak sesuai diperuntukan untuk kulit. Nah yang paling sering itu digunakan cat tekstil dan cat minyak,” ungkapnya, Rabu (05/06/2024).

Lebih lanjut Icha mengatakan, jika cat pada manusia silver, umumnya dicampur menggunakan bahan lain, yakni bahan pelarut agar lebih ekonomis, seperti minyak tanah, minyak goreng, bahkan kerap mencampur dengan bensin.

Banyaknya kandungan yang tidak direkomendasikan untuk kulit itu yang tentu akan berdampak pada kesehatan kulit.

“Reaksinya yakni iritasi kulit yang disertai kemerahan, perih, nyeri dan bahkan bengkak karena disebabkan oleh bahan kimia yang kerap dibalurkan ke tubuh ,” imbuhnya.

Dokter icha menjelaskan, kulit memiliki lapisan perlindungan, jika kulit sudah mengalami kerusakan terlebih manusia silver kerap beraksi di siang hari, maka akan mudah munculnya sun burn.

“Kulit lebih sensitif saat terpapar sinar matahari selain itu kulit juga berpotensi mudahnya virus atau bakteri hinggap ke kulit dan menimbulkan kanker kulit yang cukup ganas,” jelasnya.

Dirinya melihat manusia silver kerap mengecat seluruh tubuh bahkan kelopak mata dan sekitar hidung, dikhawatirkan seringnya menghirup aroma cat menimbulkan pusing dan mata kerap mengalami rasa perih seperti mudah berair dan dapat iritasi mata serta mengganggu organ pencernaan karena area mulut juga dibalur cat.

“Cukup banyak dampak yang mengintai,sangat tidak disarankan penggunaan cat tekstil dan minyak karna kandungan kimianya sangat tinggi,” tutupnya. (Lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Ngeyel Saat Mau Ditangkap, Residivis Curanmor di Pontianak Terpaksa Dilumpuhkan Petugas

KalbarOnline, Pontianak - Residivis pelaku pencurian motor (curanmor) berinisial UL (25 tahun) terpaksa ditembak di…

8 hours ago

33 Anggota Polres Kapuas Hulu Naik Pangkat

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan memimpin upacara kenaikan pangkat 33 anggotanya per…

8 hours ago

Dua Pemuda di Sambas Diarak Warga Keliling Kampung Tanpa Sehelai Pakaian

KalbarOnline, Sambas – Dua orang pemuda di Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalbar…

8 hours ago

Tips Atasi Diare dengan Bijak

KalbarOnline, Pontianak - Diare merupakan kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari serta menimbulkan ketidaknyamanan. Diare…

9 hours ago

Imbas Kuota BBM Dipangkas, SPBU di Ketapang Hentikan Operasional

KalbarOnline, Ketapang - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di pusat kota Ketapang melakukan…

12 hours ago

Disdikbud Kalbar Mulai Terapkan SMA dan SMK Inklusi Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat (Kalbar) mulai menerapkan sekolah inklusi…

18 hours ago