Mengenal Yuan Prawida, Musisi Sape yang Tampil di Gala Dinner KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

KalbarOnline, Pontianak – Musisi Sape’ asal Kalimantan Barat, Yuan Prawida mendapat kehormatan memainkan alat musik sape’ di acara Gala Dinner KTT World Water Forum yang digelar pada 18 sampai 25 Mei 2024 lalu di Bali. Penampilannya itu pun mendapat sorotan publik dan membuat warga Kalbar bangga.

Saat ditemui, perempuan yang disapa Ayu ini mengaku tak menyangka dapat tampil di KTT WWF. Sebab ia bilang, acara tersebut merupakan kali pertamanya tampil dalam event kenegaraan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Syok masih nggak nyangka juga, karena pertama kali (tampil) di event kenegaraan,” ungkapnya.

Ayu mengungkapkan, kalau dirinya diajak untuk tampil di KTT WWF melalui direct message (dm) Instagram oleh EO penyelenggara, dua hari sebelum acara berlangsung.

“Mungkin itu semua melalui media sosial. Jadi memang dari dulu setiap memainkan sape saya jadikan konten baik di TikTok atau Instagram. Jadi H-2 acara, saya di chat dm langsung sama EO (event organizers) yang memang mengurus event kenegaraan di sana,” ujarnya.

Baca Juga :  Festival Melayu Lolos Seleksi KEN, Pj Gubernur Harisson: Waktunya Promosikan Budaya Kalbar

Sebelum belajar memainkan musik sape’ pada tahun 2015, Ayu dulu memainkan alat musik gitar. Yang membuatnya tertarik memainkan alat musik tradisional itu karena menurutnya selama ini sape’ jarang dimainkan oleh wanita dan kebanyakan laki-laki. Faktor itulah yang membuat dirinya belajar memainkan alat musik sape’.

“Saya dari dulu memang sebenarnya menyukai alat musik string petik. sebelum memainkan sape’, saya juga memainkan gitar. Membuat saya tertarik itu ini alat musik tradisional juga belum ada wanita yang memainkan alat musik ini kebanyakan laki-laki kan. Jadi saya sebagai wanita kenapa nggak coba memainkan alat musik ini,” katanya.

Baca Juga :  Tak Hanya Sajam, Remaja di Pontianak Bawa Bom Molotov Diduga untuk Tawuran

Saat ini wanita kelahiran Bengkayang ini telah bermain alat musik sape’ diberbagai event baik itu acara pemerintahan atau festival-festival musik.

Ayu menegaskan dirinya akan tetap bermain musik sape’ hingga alat musik tradisional ini tak hanya dikenal di Indonesia tetapi hingga mancanegara.

“Untuk teman-teman semua generasi muda, ayo melihat keindahan budaya lokal Indonesia.  Karena budayamu identitasmu,” tukasnya. (Lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment