Kenali Latihan Fisik Bagi Lansia Penderita Diabetes

KalbarOnline, Pontianak – Seiring bertambahnya usia, kesehatan fisik semakin menjadi prioritas utama, terutama bagi lansia yang menderita diabetes. Sangat disarankan bagi mereka untuk menjaga kesehatan fisik, salah satunya dengan melakukan olahraga secara teratur.

Namun, lansia sering dihadapkan pada tantangan tersendiri dalam menjalani aktivitas fisik maupun olahraga. Oleh karenanya, penting bagi lansia untuk mempertimbangkan kemampuan fisik dan kondisi kesehatan mereka sebelum memilih jenis olahraga yang sesuai.

“Adalah penting bagi lansia penderita diabetes untuk mengenal berbagai jenis olahraga yang cocok bagi mereka, seperti latihan aerobik atau kardiovaskular, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas,” ungkap Istafiyana Rahayu saat memberikan edukasi tentang Mengenali Latihan Fisik Bagi Lansia Penderita Diabetes kepada 10 anggota komunitas diabetes di UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Jumat (14/06/2024).

Perawat Istafiyana menjelaskan, bahwa latihan fisik pada lansia terutama yang menderita diabetes harus memprioritaskan faktor kenyamanan dan keselamatan untuk mencegah risiko cedera.

“Jenis latihan aerobik yang cocok bagi lansia penderita diabetes antara lain jalan kaki, naik turun tangga, berenang, bersepeda, dan menari atau senam. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, sirkulasi darah, dan mengatur kadar gula dalam darah,” tambahnya.

Istafiyana pun menyarankan untuk melibatkan latihan kekuatan guna membantu membangun kekuatan otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan metabolisme agar dapat mencegah kesulitan seperti penurunan massa otot. Contoh latihan kekuatan tanpa alat termasuk squat, lunge, push-up, dan wall sit.

Selain itu, latihan resistensi juga bisa dilakukan oleh lansia dengan menggunakan alat bantu seperti dumbbell, hand grip, contohnya bicep curl, shoulder press, dan leg extension. Latihan ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan untuk mengurangi risiko cedera, dimulai dengan 6 repetisi per 2 – 3 set, dan ditingkatkan secara bertahap.

“Latihan fleksibilitas atau peregangan juga dapat menjadi pilihan bagi lansia penderita diabetes, seperti peregangan dan yoga,” jelas Istafiyana dalam sesi edukasi.

Dia menegaskan pentingnya melakukan pemanasan sebelum latihan fisik, serta memeriksa denyut jantung atau menghitung denyut jantung maksimal, beristirahat di setiap sesi latihan untuk menghindari kelelahan berlebihan, dan melaksanakan pendinginan setelah sesi latihan utama.

“Menjadi aktif secara fisik sangat penting bagi lansia penderita diabetes untuk mengatur gula darah dengan baik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,” tutupnya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tim Basket Putri SMP Pelita Cemerlang Juara 1 Widya Dharma Basketball Cup

KalbarOnline, Pontianak - Universitas Widya Dharma Pontianak menggelar kejuaraan bola basket yang diikuti pelajar dan…

35 mins ago

Ketua Tim Pemenangan Koalisi Menyala Luruskan Tentang Program Pembangunan Listrik di Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Masih adanya klaim mengklaim tentang siapa yang memperjuangkan proyek pembangunan listrik…

2 hours ago

Melki Sedek Huang Kritisi Pembangunan Kalbar Belum Adil dan Merata

KalbarOnline, Pontianak - Aktivis pergerakan, Melki Sedek Huang menjadi salah satu pembicara utama mewakili calon…

2 hours ago

Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan BEM-SI, Bang Midji Bocorkan Rahasia Keberhasilannya Saat Pimpin Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi narasumber dialog…

2 hours ago

Cawagub Didi Sarapan Bubur di Pinggir Jalan Landak, Didoakan Pedagang Jadi Wakil Gubernur Kalbar

KabarOnline, Landak - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono melaksanakan kegiatan…

2 hours ago

Istimewa, 12 Fitur Kecerdasan Buatan Galaxy AI Hadir di Galaxy S24 FE

KalbarOnline.com - Samsung baru saja merilis versi lebih terjangkau dari flagship mereka, yakni Samsung Galaxy…

3 hours ago