Pj Bupati Kamaruzaman Sebut Sederet Peran Penting Posyandu

KalbarOnline, Kubu Raya – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan bahwa pelayanan bidang kesehatan termasuk posyandu merupakan tugas mandatori atau wajib yang diberikan secara berjenjang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa.

Tugas di posyandu ini adalah amanah dan tugas mulia yang diberikan oleh pemerintah dan dalam pelaksanaannya perlu bermitra.

“Mulai dari pemeriksaan pengantin, misalnya, kesehatan calon pengantin sudah diantisipasi seperti diberikan vitamin tambah darah hingga proses menikah dan hamil. Itu posyandu ikut terlibat, bahkan sampai bayinya keluar pun diukur, ditimbang, lingkar lengan, lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan semua diperiksa,” kata dia.

Hal itu disampaikan Kamaruzaman yang juga selaku Ketua Pembina Posyandu Desa saat menghadiri Pengukuhan Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Sungai Raya, di Aula Menanjak Kantor Camat Sungai Raya, Rabu (12/06/2024).

Dia melanjutkan, pemeriksaan yang komprehensif itu menunjukkan adanya pemahaman dari posyandu akan pentingnya memastikan kesehatan mulai dari proses pranikah, nikah, hingga seorang anak dilahirkan.

“Kalau sehat, berharap seperti tujuan pemerintah untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045. Dan semuanya itu tentu harus dipersiapkan,” katanya.

Pelayanan kesehatan, kata Kamaruzaman, dilaksanakan secara berjenjang. Di mana posyandu menjadi garda terdepan untuk membantu menghubungkan pemerintah dengan ibu dan anak. Terutama untuk memberikan pelayanan terbaik yang didampingi dengan tenaga kesehatan sesuai porsi masing-masing.

“Kecamatan Sungai Raya merupakan kecamatan yang paling luas dan paling banyak desanya. Dan kita lihat secara teritorial geografis, Kubu Raya memang luas. Seperti ada Desa Gunung Tamang yang berbatasan dengan Kabupaten Sanggau,” sebutnya.

Ia menambahkan, pendataan oleh posyandu mengenai kondisi kesehatan masyarakat sangat penting. Sehingga pemerintah bisa menentukan intervensi kebijakan yang harus dilakukan jika memang diperlukan.

“Mengenai kendala pasti tetap ada. Karena wilayah Kubu Raya memang tidak serta merta seperti kota. Walaupun kita ini interland, tapi ada juga wilayah-wilayah di pedalaman,” tutup Kamaruzaman. (Jau)