Pj Gubernur Harisson Minta Bupati dan Wali Kota Lebih Serius Tangani Stunting

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson meminta kepada para bupati dan wali kota untuk lebih serius lagi dalam menangani persoalan stunting di daerahnya masing-masing.

Hal itu diungkapkan Harisson saat membuka rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda) tingkat Provinsi Kalbar, di mana turut hadir perwakilan daerah dalam kegiatan itu.

Harisson menyatakan, bahwa sebagai penjabat gubernur, dirinya telah menerbitkan sejumlah payung hukum yang bisa digunakan bupati dan wali kota untuk bergerak maksimal menurunkan stunting.

“Daerah (kabupaten kota) kurang membaca, sudah ada surat (edaran) dari saya gunakan untuk menggedor pihak-pihak seperti perusahaan lewat CSR-nya,” kata Harisson.

Dirinya menyayangkan, sejumlah program penurunan stunting yang berjalan baik selama ini di level provinsi tak berjalan maksimal di tataran bawah.

“Tolong kebijakan pemprov orang tua asuh melibatkan perusahaan kakak asuh stunting benar-benar diterjemahkan di daerah,” katanya.

Harisson menyampaikan, program orang tua asuh dihadirkan sebagai upaya intervensi langsung ke sasaran keluarga stunting. Terutama dengan memberikan pendampingan gizi terhadap anak-anak agar dapat keluar dari kategori stunting.

Ia menilai, program orang tua asuh mampu menekan angka stunting Kalbar secara maksimal, terutama untuk mengejar target penurunan stunting secara nasional pada 2024 mendatang yakni 14 persen. Sementara saat ini, stunting Kalbar masih berada pada angka 24,5 persen.

“Saya minta seluruh dinas kesehatan dan bupati wali kota kebijakan gubernur itu digunakan untuk intervensi stunting,” jelasnya.

Harisson kembali mengingatkan, bahwa penanganan stunting tidak dapat dituntaskan hanya dengan omongan belaka atau lip servis, melainkan harus dibarengi dengan berbagai upaya lanjutan melalui berbagai program, seperti turun langsung ke lokasi, memasifkan edukasi gizi yang tepat dengan menyasar langsung para ibu-ibu, menjadi orang tua asuh anak stunting dan lainya.

“Penanganan stunting kita harus benar-benar melakukan aksi nyata tidak hanya sekadar lip servis,” jelas Harisson. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Jelang Pilkada Kapuas Hulu, Bakal Cawagub Sukardi Dikabarkan Belum Kantongi Rekom dari Gerindra

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bakal calon wakil bupati (cawabup) Kapuas Hulu, Sukardi dikabarkan belum mengantongi…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sampaikan Apresiasi Peran TNI Turut Serta Tekan Angka Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pangdam XII…

3 hours ago

Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-78, Pj Gubernur Harisson Ajak Sukseskan Pilkada di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Hadiri Peringatan Harganas ke-31

KalbarOnline, Semarang - Tiba di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Penjabat…

3 hours ago

Kapolres Kapuas Hulu Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Polres Kapuas Hulu menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 dengan…

3 hours ago

Terkait Masalah PETI di Suhaid, Camat Candra Ardiansyah Angkat Bicara

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Daerah aliran Sungai Batang Suhaid di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu,…

4 hours ago