Sutarmidji Wakafkan Tanah 1,2 Hektare Bangun Ponpes di Desa Pal IX Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya – Mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 – 2023, Sutarmidji mewakafkan tanah seluas 60 meter kali 200 meter persegi atau seluas 1,2 hektare untuk pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Labbaik Indonesia di Jalan Kerakah, Desa Pal IX, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (24/06/2024).

Selain mewakafkan tanah, Sutarmidji juga turut membangunkan lima lokal kelas di lokasi tersebut.

Tanah dan bangunan tersebut diserahterimakan kepada pengurus Ponpes Labbaik Indonesia dan diterima oleh Pimpinan Pesantren KH Misyruqi di lokasi pesantren.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengungkapkan, bahwa wakaf berupa tanah dan bangunan itu diniatkan atas nama kedua orang tua dan mertuanya.

Alhamdulillah setelah beberapa waktu tertunda, hari ini (Senin) saya bisa menyerahkan bangunan ini kepada pengurus Pesantren Labbaik Indonesia. Sebenarnya bangunan ini belum selesai, belum dicat, karena kita masih menunggu bangunan milik ponpes di bagian depan yang belum selesai. Jadi mau kita sesuaikan warnanya. Nanti mudah-mudahan bisa kita bantu juga,” ungkapnya.

Midji—sapaan karib Sutarmidji berharap, dengan diserahkannya bangunan tersebut, maka bisa segera dimanfaatkan oleh Ponpes Labbaik Indonesia. Dengan harapan pula, pesantren tersebut bisa cepat mencetak para hafiz, dan hafizah di Kalbar.

“Karena ketika saya jadi gubernur kemarin, target saya awalnya bisa mencetak seribu hafiz se-Kalbar, tapi sudah tercapai, lalu targetnya saya tingkatkan jadi lima ribu. Lima ribu ini yang sedang menghafal yang tercatat oleh LPTQ ada sebanyak 7.400-an orang, yang sudah 20 juz itu ada sekitar 4.000-an lebih,” paparnya.

Midji menyatakan, kalau bantuan yang diberikan untuk Ponpes Labbaik Indonesia tidak hanya sampai di sini saja. Ia berharap bisa terus berkontribusi untuk pengembangan selanjutnya. Bahkan ia masih memiliki tanah yang lokasinya sekitar 50 meter dari lokasi pesantren tersebut, dan siap diwakafkan kembali untuk pembangunan masjid.

“Kalau ada yang mau bangun (masjid), silakan saja, saya serahkan tanahnya. Untuk kebutuhan penunjang, kalau pengurus mau mengembangkan, informasikan saja, mudah-mudahan kami bisa bantu. Masyarakat sekitar juga harus ikut menjaga,” pesannya.

Di tempat yang sama, Pimpinan Ponpes Labbaik Indonesia, Misyruqi menjelaskan, lokasi baru pesantren di Jalan Kerakah, Desa Pal IX itu merupakan pengembangan dari lokasi-lokasi yang sudah ada sebelumnya. Rencananya nanti, lokasi yang tersebar di beberapa tempat di Kota Pontianak dan sekitarnya akan dipusatkan di lokasi baru tersebut.

Sutarmidji saat serah terima kunci bangunan kelas untuk Pondok Pesantren Labbaik Indonesia. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Misyruqi menargetkan, di lokasi yang baru, sudah bisa menerima santri dalam kurun waktu satu semester ke depan.

Alhamdulillah beliau (Sutarmidji) luar biasa, selain mewakafkan tanah, juga membangunkan kelasnya, sudah ada lima lokal yang dibangun oleh beliau, mudah-mudahan jadi amal jariyah dari beliau, Insya Allah untuk para penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

Ia mengatakan, Ponpes Labbaik Indonesia yang didirikan sejak tahun 2017, saat ini telah memiliki santri sebanyak 520, baik putra maupun putri.

“Pesantren Labbaik ini memiliki unit pendidikan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Untuk konsentrasinya itu di tiga brand utamanya, yakni Alquran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, ketiga pendidikan karakter. Dan Insya Allah yang keempat yang jadi unggulan kami yaitu berbasis IT,” paparnya.

Mengenai penghafal Al-Qur’an, selama sekitar enam tahun pesantren tersebut berjalan, jumlah santri yang sudah menyelesaikan setoran hafalan 30 juz ada sebanyak 255 orang. Terdiri dari para hafiz dan hafizah.

“Semua santri kami ini datang dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, baik dari Kapuas Hulu maupun Ketapang. Ini merupakan cita-cita kami di Kalbar ini, bisa lahir seorang hafiz, dan hafizah di setiap keluarga, setiap rumah,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembina Ponpes Labbaik Indonesia, Ustadz Harjani Hefni menyampaikan terima kasih kepada Sutarmidji dan keluarga, yang telah mewakafkan tanah, dan bangunan untuk Pesantren Labbaik Indonesia.

“Dan ini beliau (Sutarmidji) niatkan untuk orang tua, dan mertua beliau. Ini luar biasa, mudah-mudahan tanah yang tadinya tidak ada bangunan ini, menjadi amal yang yang berkelanjutan buat beliau, dan keluarga beliau,” ucapnya.

Apa yang dilakukan Sutarmidji, menurut Harjani Hefni, bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat yang memiliki lahan namun tidak termanfaatkan, untuk kemudian diwakafkan agar berguna bagi orang banyak.

“Masyarakat yang punya tanah, yang tidak termanfaatkan, bisa segera dimanfaatkan untuk yang baik-baik, apalagi untuk penghafal Al-Qur’an, mudah-mudahan dapat berkah, Insya Allah,” tutup Harjani Hefni. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Program Kependudukan dan Keluarga Bupati Kapuas Hulu Dapat Pengakuan Nasional

KalbarOnline, Semarang - Bupati Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan menerima penghargaan Manggala Karya…

7 mins ago

Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event, dalam…

34 mins ago

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Mitigasi Karhutla di Kalimantan Tengah

KalbarOnline, Palangkaraya – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang diperingati…

59 mins ago

Pj Gubernur Kalbar Sambut Baik Rencana Presiden Jokowi Meregulasi Tanaman Kratom

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyambut baik rencana Presiden RI, Joko Widodo…

15 hours ago

Menkes RI Sebut Tanaman Kratom Belum Masuk Kategori Narkoba

KalbarOnline, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya sampai dengan saat…

15 hours ago

Jokowi Bahas Prospek Ekspor Tanaman Kratom

KalbarOnline, Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia…

16 hours ago