Pj Bupati Kubu Raya Raih Penghargaan Pengentasan Desa Tertinggal

KalbarOnline, Pontianak – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman baru saja menerima penghargaan bergengsi dari Pj Gubernur Kalimantan Barat atas prestasinya dalam mengentaskan desa sangat tertinggal dan tertinggal di Kabupaten Kubu Raya. Penghargaan tersebut diserahkan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (02/07/2024).

Kamaruzaman menyambut baik penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan capaian Indeks Desa Membangun (IDM).

“Penghargaan ini memacu kami untuk memastikan bahwa sekarang tidak ada lagi desa sangat tertinggal dan tertinggal. Yang ada sekarang adalah desa berkembang, maju, dan mandiri,” ujar Kamaruzaman usai menerima penghargaan.

Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan status desa dari berkembang menjadi maju dan mandiri. Pemerintah kabupaten terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan memanfaatkan anggaran dana desa untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi desa.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar, Harisson menyatakan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan.

“Kita patut berbangga bahwa Provinsi Kalimantan Barat telah berhasil mengentaskan desa tertinggal tahun ini. Ini menunjukkan sinergitas yang terbangun antara semua pihak, dan kita harus mempertahankannya,” kata Harisson.

Harisson juga mengapresiasi para bupati di Kalbar yang telah berkinerja sangat baik dalam mewujudkan desa mandiri dan mengentaskan desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.

Tahun ini, lanjutnya, ada tiga kabupaten—yakni Kubu Raya, Mempawah, dan Landak—yang berhasil mengentaskan desa tertinggal, sementara Kabupaten Melawi sukses menjadi yang tercepat dalam pemutakhiran data IDM tahun 2024.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tenaga ahli profesional P3MD Provinsi Kalimantan Barat yang telah membantu dalam proses update data IDM dari tingkat desa hingga provinsi,” tambah Harisson.

Di akhir acara, Harisson mengingatkan para bupati untuk mengawal penggunaan dana desa dengan prioritas pencegahan dan penurunan angka stunting, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam intervensi stunting di wilayah masing-masing. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago