5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap Masyarakat Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Pada tahun 2023, RSUD dr. Soedarso menangani penyakit kanker sebanyak 2748 kasus. Dari jumlah tersebut diketahui ada 5 jenis kanker yang paling banyak diidap masyarakat Kalbar.

Lima kasus kanker tertinggi itu meliputi kanker getah bening sebanyak 487, kanker Payudara 476, kanker nasofaring (tumor ganas yang menyerang area tenggorokan) 245, disusul kanker rektum 215 dan kanker Kolon (kanker usus besar) sejumlah 198 Kasus.

Sementara untuk kanker pada anak tertinggi adalah leukemia atau acute lymphoblastic.

Merujuk data tersebut, Ketua Yayasan Kanker Indonesia cabang Kalbar, Windy Prihastari mengatakan, pihaknya akan berperan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai upaya pengendalian kanker.

“Yayasan Kanker Kalimantan Barat dapat menjadi salah satu wadah bagi penyintas kanker maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap kanker. Kami akan melakukan berbagai upaya. Mulai dari upaya promotif, pencegahan, deteksi dini, pengobatan dan rehabilitatif. Penemuan dini kasus kanker anak merupakan kunci keberhasilan pengendalian kanker,” ungkapnya.

Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular, yang angka kesakitan dan kematiannya masih cukup tinggi di dunia maupun di Indonesia. Data menyebutkan bahwa kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, dan menyebabkan 9.6 juta kematian pada setiap tahun.

Untuk itu, Windy Prihastari bertekad untuk berikan edukasi kepada masyarakat Kalbar untuk sadari kanker sejak dini. Ia akan melibatkan berbagai forum atau komunitas untuk gencar mensosialisasikan pengendalian kanker sejak dini.

“Untuk anak-anak ini sudah ada forum anak, komunitas anak dan kita melalui itu untuk melaksanakan sosialisasi. Kemudian untuk khususnya perempuan, karena kan pada saat ini kanker serviks dan kanker payudara termasuk yang paling banyak,” terangnya.

“Kami juga akan bersama-sama organisasi wanita yang ada di Kalimantan Barat untuk mensosialisasikan. Harus terus menerus menyampaikan ini ke masyarakat,” tambah Windy. 

Lebih lanjut ia menyampaikan, pemberian vaksin kanker serviks juga akan menjadi program ke depan, mengingat serviks satu-satunya jenis kanker yang bisa dicegah dengan vaksin.

“Untuk program kerja ke depan akan dimasukkan pemberian-pemberian bantuan salah satunya adalah vaksin. Pertama tentunya kita ingin menyampaikan ke masyarakat pentingnya pap smear, pentingnya vaksin dan pentingnya gaya hidup sehat,” ujarnya.

Windy mengharapkan komitmen dari seluruh pihak untuk turut serta dalam pengendalian kanker.

“Penanggulangan kanker akan berhasil jika dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh dengan dukungan dari lintas sektor, Profesi, Institusi,LSM, Masyarakat, dan swasta,” tukasnya. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago