Untan Pontianak Klaim 52 Ribu Data yang Diretas Bukan Data Sensitif

KalbarOnline, Pontianak – Baru-baru ini Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak digemparkan dengan unggahan akun X @falconfeedsio yang menyatakan telah menjual 52 ribu data UNTAN di situs dark web, pada Senin (08/07/2024). Unggahan tersebut pun memicu kekhawatiran seluruh jajaran staf hingga mahasiswa.

Menanggapi hal itu, kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Untan, Novi Safriadi menyebutkan, kalau kejadian tersebut diketahuinya pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Ia langsung mengambil tindakan tegas bersama tim UPT Untan untuk melakukan pengecekan server.

“Dapatlah kita informasi memang sample data yang ditayangkan di situ ada sample data mitra dan data mahasiswa. Langsung kita lakukan pengecekan apakah benar data ini ada di server data center kita,” kata Novi, Rabu (10/7/2024).

“Besok paginya kita melakukan penelusuran, Alhamdulillah memang data yang dimaksud itu tidak ada di data center yang berada di UPT TIK,” tambahnya.

Ia menegaskan, data yang dijual dipastikan tidak memiliki kaitan dengan data center yang memuat data privasi terkait akademik Untan. Meskipun demikian, dirinya mengakui terdapat beberapa server Untan lainnya yang turut memuat beberapa data yang diperlukan di dalam operasional Untan meskipun tak selengkap data center.

“Sampai hari ini kita masih terus melakukan pengecekan, karena di untan ini sebetulnya data-data ini beredar tidak hanya di data center. Jadi ada beberapa unit yang memang menggunakan server sendiri, jadi ini memang menjadi PR kita untuk coba memfasilitasi server-server ini berada di data center kita,” ujarnya.

Novi sendiri tak menyangkal dugaan adanya kebocoran data tersebut, bahkan update terbaru yang disampaikan olehnya diduga terdapat satu server yang menjadi sasaran peretasan tersebut yang kini telah dimatikan dan akan dioperasionalkan secara offline untuk dilakukan investigasi dan forensik digital.

“Data yang beredar itu sebenarnya tidak menyimpan data yang sensitif, apakah itu data mitra atau mahasiswa itu tidak sensitif. Di data mahasiswa itu memang tersimpan nomor hp dan email tapi secara layanan akademik itu tidak akan terpengaruh karena tidak menyimpan username dan password,” tukasnya. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

5 Drama Korea Romantis yang Tayang September 2024, Siap Bikin Baper!

KalbarOnline.com – Para penggemar drama Korea romantis siap-siap terhanyut dengan berbagai judul terbaru yang akan…

2 hours ago

Berlangsung Sengit, Persija Jakarta vs Dewa United Berakhir Tanpa Gol

KalbarOnline.com – Pertandingan Persija Jakarta melawan Dewa United pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 berakhir…

2 hours ago

2.178 Personel Amankan Pertandingan Persija Jakarta vs Dewa United di GBK

KalbarOnline.com – Pertandingan seru antara Persija Jakarta melawan Dewa United akan digelar pada Senin, 16…

3 hours ago

Tegas! Polsek Boyan Tanjung Larang Aktivitas PETI di Dusun Penemur I Desa Teluk Geruguk 

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kepala Polsek Boyan Tanjung, IPTU Widiharso,  menggelar sosialisasi dan imbauan kepada…

6 hours ago

5 Fakta Menarik Drama Korea Fragile, Kisah Remaja SMA yang Mencari Jati Diri

KalbarOnline.com – Bulan September ini, ada banyak drama Korea baru yang menarik untuk ditonton, salah…

7 hours ago

Peringatan Maulid Jadi Momentum Aktualisasi Nilai Keteladanan Nabi Muhammad Saw

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heryandi menghadiri tabligh akbar dalam…

8 hours ago