Perusakan Makam Tionghoa di Kubu Raya, Pelaku Bikin Gubuk di Sekitar TKP

KalbarOnline, Kubu Raya – Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengungkapkan, kalau pelaku perusakan belasan makam di pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya membuat gubuk di sekitar TKP. Gubuk itu dibangun sebagai tempat tinggal dan juga untuk melancarkan aksi mereka mencuri di makam.

Pantauan di lokasi, pelaku membuat gubuk tersebut di salah satu makam. Terlihat beberapa atap daun, pakaian, hingga beberapa alat masak buatan yang dibikin oleh pelaku berserakan di sana.

“Saat ini (gubuk) sedang dilakukan pembersihan oleh bhabin bersama masyarakat yang tinggal disekitar yang merasa tidak nyaman dengan aktivitas ilegal di pemakaman,” kata Ade.

Sebelumnya diberitakan, belasan makam Tionghoa di komplek pemakaman Sungai Raya Kubu Raya mengalami kerusakan. Kasus tersebut telah ditangani oleh aparat kepolisian, dan dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni HF (42 tahun) dan IR (21 tahun).

Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan, Polres Kubu Raya menerima laporan pengrusakan makam Tionghoa di pemakaman Yayasan Bhakti Suci itu pada Minggu (14/07/2024) sore.

“Setelah dilakukan pengecekan sementara ini yang terdata sebanyak 14 makam. Nah pelaku yang telah diamankan sebanyak tiga orang, namun setelah dilakukan penyelidikan, terdapat 2 orang tersangka masing-masing HF usia 42 tahun dan IR usia 21 tahun,” ungkap Aiptu Ade kepada wartawan, Selasa (16/07/2024).

Aiptu Ade mengungkapkan, pelaku melakukan pembongkaran tersebut untuk mencuri besi makam yang kemudian dijual kepada pengepul.

“Untuk sementara dari pengecekan lokasi dan bukti, besi yang menjadi bahan untuk mendirikan makam yang diambil oleh pelaku tersebut,” ujarnya.

Ade menambahkan, Polres Kubu Raya saat ini sedang melakukan penyidikan mendalam terkait modus tersangka melakukan pengrusakan makam etnis Tionghoa. Kerugian dari pengrusakan makam Tionghoa ini diperkirakan kurang lebih Rp 200 juta.

“Kasus ini sedang tahap investigasi mendalam untuk mengetahui total jumlah makam yang dirusak tersangka dan apakah ada tersangka lain. Serta motif apa saja yang telah membuat pelaku secara tidak moral merusak makam-makam Tionghoa yang ada di kecamatan Sungai Raya,” katanya. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago