KalbarOnline, Pontianak – Balai Prasarana Permukiman (BPP) Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR melaksanakan penandatanganan berita acara (BA) antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terkait serah terima pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala BPP Wilayah Kalbat Kementerian PUPR, Yoza Habibie mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kapuas Hulu atas kerjasamanya, sehingga pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan lancar, walaupun serah terima aset menjadi problematika saat ini.
“Karena jangka waktu pekerjaan ini tidak bisa kita tentukan cepat atau lambat. Selain itu, kegiatan ini juga diatas Rp 10 miliar, jadi kita harus izin langsung ke presiden, kita berharap aturan ini bisa berubah karena kegiatan kita sudah banyak yang nilainya diatas Rp 10 miliar, dan urusan ini bisa sampai setingkat menteri saja,” tutur Yoza di sela-sela melakukan penandatanganan BA di Aula BPP Wilayah Kalbar Kementerian PUPR, Pontianak, Jumat (19/07/2024).
Selain itu, Yoza menyampaikan, Cipta Karya bukan hanya mengerjakan bangunan dan penataan kawasan saja, tetapi ada sanitasi dan air minum yang sentral bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjelaskan, bahwa sebelumnya pemerintah daerah telah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan sosial yang kemungkinan akan terjadi di masyarakat, seperti permasalahan sampah dan perparkiran yang semrawut di kawasan Waterfront Siluk Putussibau.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Kementerian PUPR yang telah menginisiasi untuk melakukan penandatanganan berita acara pengelolaan sementara hasil kegiatan Penataan Kawasan Waterfront Siluk Putussibau dan Pekerjaan Rehabilitasi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir,” katanya.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa dengan hadirnya tempat aktivitas kreatif ini, kami juga telah membentuk tim untuk mengatasi persoalan yang kemungkinan akan terjadi kedepannya,” lanjut pria yang karib disapa Bang Sis itu.
“Tepat saat itu, Bapak Menteri langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan perencanaan, saya bersyukur akhirnya pada tahun 2022 – 2023, pekerjaan Waterfront Siluk ini dikerjakan, tentu ini berkat sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dengan pusat,” ujarnya.
Bupati Sis juga berharap, agar Waterfront Siluk ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi masyarakat Putussibau dan sekitarnya.
“Kewajiban kami selanjutnya akan menata dan mengelola aset ini, saya berharap kita selalu kompak dan semangat karena ini merupakan icon kita di Kota Putussibau, sehingga ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat kita” pungkas Bupati Sis. (Haq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…