Kenalkan Sejarah Lokal Melalui Lawatan Cagar Budaya Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara – Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara melalui Bidang Kebudayaan menggelar Seminar dan Lawatan Cagar Budaya yang melibatkan 30 siswa dan guru pendamping tingkat SMA/SMK se-Kecamatan Sukadana, Selasa (23/07/2024).

Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan sejumlah objek cagar budaya yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 23 – 24 Juli 2024.

“Kami mengundang beberapa sekolah di kecamatan sukadana, yang terdiri dari SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMK 1, dan MAN Kayong Utara,” ucap ketua pelaksana, Muhammad Mahud kepada awak media.

“Selain kegiatan seminar, besok harinya, juga ada kegiatan kunjungan ke cagar-cagar budaya lima objek, itu diantaranya ada makam keramat Gunung Lalang, makam Penembahan Ayer Mala, makam Ratu Soraya, makam Tengku Akil, dan Tangsi Militer Belanda,” ungkapnya.

Selain itu, ia berharap kegiatan ini kedepannya dapat menumbuhkembangkan peserta didik, agar bisa mengetahui sejarah serta bisa melestarikan cagar budaya, melindungi cagar budaya sesuai dengan amanat undang-undang tentang kemajuan kebudayaan.

Sementara itu, salah satu pemateri seminar cagar budaya, Huda mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan penting untuk anak-anak sekolah dalam mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang sejarah yang ada di Kayong Utara.

“Karena anak-anak sekolah kita ini kan kuranglah literasinya di bidang sejarah, di bidang kebudayaan. Terima kasih kepada kawan-kawan, inikan difasilitasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK), mereka menyelenggarakan kegiatan seminar untuk anak-anak sekolah supaya mereka paling tidaknya mengetahui sejarah yang ada di tempat kita (Kayong Utara),” terangnya.

Selain itu lanjut Huda, dengan adanya kegiatan ini harus ada keberlanjutannya, karena selain mengetahui sejarah di luar, juga sejarah lokal ini penting untuk pembentukan identitas.

“Supaya semangat dari mereka mengenai nilai-nilai kepahlawanan dan nilai-nilai dari leluhurnya itu bisa dapat diketahui dan bisa direfleksikan hari ini,” jelasnya.

“Ini tanggung jawab kita semua (pemerintah daerah) untuk mengenalkan sejarah, setelah kenal kemudian mereka bisa mempelajari dan meneladani dari nilai-nilai kesejarahan yang ada,” kata Huda lagi. (Sans)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

5 Drama Korea Romantis yang Tayang September 2024, Siap Bikin Baper!

KalbarOnline.com – Para penggemar drama Korea romantis siap-siap terhanyut dengan berbagai judul terbaru yang akan…

2 hours ago

Berlangsung Sengit, Persija Jakarta vs Dewa United Berakhir Tanpa Gol

KalbarOnline.com – Pertandingan Persija Jakarta melawan Dewa United pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 berakhir…

2 hours ago

2.178 Personel Amankan Pertandingan Persija Jakarta vs Dewa United di GBK

KalbarOnline.com – Pertandingan seru antara Persija Jakarta melawan Dewa United akan digelar pada Senin, 16…

3 hours ago

Tegas! Polsek Boyan Tanjung Larang Aktivitas PETI di Dusun Penemur I Desa Teluk Geruguk 

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kepala Polsek Boyan Tanjung, IPTU Widiharso,  menggelar sosialisasi dan imbauan kepada…

6 hours ago

5 Fakta Menarik Drama Korea Fragile, Kisah Remaja SMA yang Mencari Jati Diri

KalbarOnline.com – Bulan September ini, ada banyak drama Korea baru yang menarik untuk ditonton, salah…

7 hours ago

Peringatan Maulid Jadi Momentum Aktualisasi Nilai Keteladanan Nabi Muhammad Saw

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heryandi menghadiri tabligh akbar dalam…

7 hours ago