KalbarOnline.com – Hari Hepatitis Sedunia, atau World Hepatitis Day, diperingati setiap tanggal 28 Juli. Momen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia tentang penyakit hepatitis dan bagaimana cara mencegahnya.
Tahun ini, Hari Hepatitis Sedunia mengusung tema “It’s Time for Action,” yang menekankan pentingnya kolaborasi global dalam meningkatkan akses terhadap diagnosis dan pengobatan hepatitis. Data menunjukkan bahwa setiap 30 detik, satu orang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Di Kota Pontianak, RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie (SSMA) mengambil peran aktif dalam edukasi kesehatan dengan menyelenggarakan sesi edukasi tentang hepatitis. Edukasi ini diberikan kepada 23 pasien dan pengunjung RSUD SSMA pada Senin (29/7/2024).
dr. Nihayatus Solikhah, salah satu dokter di RSUD SSMA, menekankan pentingnya mengenali dan mencegah hepatitis sejak dini. Menurutnya, hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebihan, paparan zat beracun, obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun.
“Penyakit hepatitis seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul setelah kerusakan hati yang signifikan terjadi, sehingga mempengaruhi fungsi hati,” ujarnya.
Gejala umum hepatitis yang perlu diwaspadai meliputi mual, muntah, penurunan nafsu makan, demam, kelemahan, feses berwarna pucat, mata dan kulit berubah menjadi kekuningan, nyeri perut, penurunan berat badan, serta urine yang berwarna gelap seperti teh.
dr. Nihayatus menjelaskan bahwa hepatitis yang disebabkan oleh virus terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E.
Untuk mencegah hepatitis, dr. Nihayatus merekomendasikan beberapa langkah pencegahan yang efektif, antara lain:
“Penting untuk tetap waspada dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita dari risiko hepatitis,” tutup dr. Nihayatus.
Dengan edukasi ini, RSUD SSMA berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan hepatitis agar tidak menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. (Jau)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri kegiatan deklarasi ODF di Desa…
KalbarOnline, Sambas - Calon Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri pengukuhan tim kemenangan dan relawan…
KalbarOnline, Sekadau - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 - 2023, Sutarmidji bersilaturahmi dengan jemaah…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson turut menyampaikan duka cita yang mendalam…
KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mendorong penerapan metode belajar berhitung dengan…
KalbarOnline, Ketapang - Rangkaian kegiatan napak tilas tahun 2024 di Kabupaten Ketapang sudah dimulai, salah…