KalbarOnline, Kubu Raya – Tidak ada tempat untuk mengungsi, satu keluarga di Dusun Rasau Karya (Sekunder C), Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya memilih bertahan di rumah, meski dikepung kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Athu mengatakan, ia dan keluarganya yang terdiri dari istri, satu anak laki-laki berusia 6 tahun, beserta ibunya berusia 61 tahun dan saudara laki-lakinya enggan meninggalkan rumah yang telah ditempatinya kurang lebih 9 tahun, karena tidak ada tempat untuk mengungsi. Meskipun rumah mereka dekat dengan lahan yang terbakar.
“Mau ngungsi di mana? Ngungsi tidak ada tempat lagi. Terpaksa harus bertahan,” katanya kepada wartawan, Sabtu (27/07/2024) siang.
“Siang mau ke warung bentar juga takut, takut apinya mendekat,” tambah Athu.
Tempat tinggalnya dekat dengan kebakaran lahan. Athu bilang, setiap malam mereka harus menghirup udara yang tidak sehat. Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu saluran pernafasan mereka.
“Malam hari susah tidur, sesak nafas, sampai pagi,” ungkapnya.
Pria yang berprofesi sebagai petani sayur ini, khawatir kondisi tersebut mengancam keluarganya dan juga ladang pertaniannya. Sebab saat ini, beberapa tanaman sayur yang ia tanam menguning dan mati.
Athu berharap, ke depan tidak ada lagi pembukaan lahan dengan cara dibakar karena merugikan dirinya dan orang banyak. Selain itu ia juga berharap pemerintah dan instansi terkait dapat berupaya mencari solusi untuk memadamkan karhutla. (Lid)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…