KalbarOnline.com – Bunda PAUD Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari Harisson, menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Kalimantan Barat untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045. Menurutnya, kolaborasi antara berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi dan pendidikan yang optimal.
“Pendidikan anak usia dini ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di Kalimantan Barat yang unggul. Jadi, harus ada kolaborasi bersama agar anak-anak kita mendapatkan gizi dan pendidikan yang baik,” ujar Windy Harisson.
Pernyataan ini disampaikan oleh Windy Prihastari dalam acara kolaborasi antara Bunda PAUD Kalbar dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Kalbar, yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Garuda, Pemerintah Provinsi Kalbar, Selasa (30/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh ratusan anak dari PAUD dan TK di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Beragam kegiatan menarik yang dirancang untuk mengasah kreativitas anak-anak turut meramaikan suasana.
Kegiatan kali ini mengangkat tema “Dukungan Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak dari Orang Tua secara Menyenangkan untuk Mendukung Kesiapan Anak Memasuki Sekolah Dasar”. Tema ini menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
“Kita hadir untuk memberikan edukasi mengenai gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak PAUD, sebagai langkah kita dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045,” jelas Windy.
Windy juga menekankan betapa pentingnya memberikan dukungan dalam masa transisi anak dari PAUD menuju sekolah dasar. Tujuannya adalah agar anak-anak merasa senang dan nyaman ketika belajar.
“Jadi, tidak ada keterpaksaan untuk belajar, melainkan belajar yang menyenangkan. Karena itulah, kami hadir di sini untuk membantu anak-anak kita di PAUD memasuki pendidikan sekolah dasar dengan cara yang menyenangkan,” tegas Windy.
Sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy menjelaskan bahwa dalam acara ini juga diselenggarakan berbagai kegiatan yang menyenangkan untuk mengasah kreativitas serta kemampuan sensorik dan motorik anak-anak.
“Tadi kami mengadakan kegiatan belajar dan bermain. Mulai dari anak-anak meniti garis, yang membantu mereka agar lebih fokus dan dapat menulis dengan rapi. Juga ada permainan bola, untuk melatih saraf motorik seperti menangkap dan melempar bola,” jelas Windy.
Meski demikian, Windy menekankan bahwa pendidikan usia dini bukanlah segalanya. Pendampingan dari orang tua, khususnya ibu sebagai pendidik utama dan pertama di rumah, tetap merupakan faktor yang sangat penting.
“Peran ibu sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan motivasi anak agar mereka siap melanjutkan ke tahap selanjutnya,” tutur Windy.
“Yang jelas, anak PAUD tidak boleh dipaksakan untuk memasuki tahap pembelajaran berikutnya. Semuanya harus dilakukan dengan kemauan mereka sendiri dan dijalani dengan rasa senang dan bahagia,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…