Dilepeh Lasarus, Norsan Beri Sinyal Ingin Kembali ke Koalisi?

KalbarOnline, Pontianak – Poster yang memuat mantan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan berpasangan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar, Lasarus cukup menyita perhatian publik. Bagaimana bisa, kurang dari 3 pekan jelang pendaftaran paslon, Norsan malah berakrobat.

Beberapa masyarakat mungkin menganggap tingkah polah Norsan itu sebagai lucu-lucuan saja, namun bagaimana jika memang itu merupakan bagian dari strategi Norsan yang benar-benar menginginkan untuk menjadi orang nomor satu. Namun sayangnya langkah kuda mantan Bupati Mempawah dua periode itu tak bersambut.

Kepada media ini, Norsan sempat berkilah kalau ia tak serius melakukan itu. Ia mengaku, postingan yang ia kirim ke sejumlah grup WhatsApp (WA) itu hanya meneruskan kiriman WA dari orang lain kepadanya. Namun alih-alih berkata “tidak”—saat ditanya apakah benar niatannya memang seperti itu, meninggalkan Sutarmidji dan beralih ke Lasarus? ia malah menjawab “belum”.

“Belum, hanya postingan orang saja,” singkatnya.

Dari sisi Lasarus, menurut informasi yang diterima wartawan, kalau postingan itu pun mendapat penolakan. Lasarus jelas-jelas mengatakan tidak pernah melakukan komunikasi politik sama sekali soal rencana atau bahkan wacana akan berpasangan dengan Ria Norsan.

Dari potongan wawancara KalbarOnline.com dengan pengamat politik dari Universitas Tanjungpura, Jumadi, terungkap pula, bahwa confirm Lasarus melepeh wacana tersebut. Jumadi yang ikut penasaran oleh kebenaran informasi itu juga telah mengkonfirmasi ke beberapa orang dekat Lasarus.

“Masalahnya informasi yang saya dapat terkonfirmasi ke saya itu tidak ada, ini informasi A yang saya dapat, sudah dikonfirmasi ke beberapa (orang dekat) ini, Pak Lasarus tidak pernah seperti itu, bagi saya ini iseng-iseng politik,” katanya, Kamis (08/08/2024).

“Coba di cek ke Pak Lasarus, apakah itu betul? Tetapi ternyata tidak betul!” tambah Jumadi.

Jumadi meyakini, kalau poster yang kini viral itu bukanlah hoaks, melainkan sebagai bentuk penjajakan komunikasi politik yang sedang dimainkan.

“Mestinya menyebarkan itu harus terkonfirmasi terlebih dahulu, ada kepastian dulu. Menurut saya dalam konteks itu terkonfirmasi, silahkan publik menilai sendiri, karena Pak Lasarus mengatakan tidak ada hal itu,” jelas Jumadi.

“Intinya bagi saya, saya tidak katakan hoaks tapi iseng politik, untuk membangun opini yang kebenarannya belum terkonfirmasi, dan kalau kita cek dari orang terdekat Pak Lasarus, Pak Lasarus tidak pernah membuat kesepakatan seperti itu, prediksi saya kecil kemungkinan beliau itu mau menjadi wakilnya Pak Ria Norsan,” sambungnya.

Pada terbitan sebelumnya, Jumadi memang beranggapan, jika pun harus memilih, daripada menjadi wakil Ria Norsan, maka sebaiknya Lasarus tidak maju sama sekali. Selain jika memang ia maju, ia harus maju menjadi orang nomor satu di Pilgub Kalbar.

“Walaupun politik itu serba kemungkinan, tetapi itu iseng-iseng politik. Karena logikanya, kecil kemungkinan Pak Lasarus itu mau menjadi wakil (Norsan), dia itu partai pemenang, partai besar,” katanya.

Berdasarkan konfirmasi terakhir media ini, Ria Norsan terlihat mulai goyang dari “keyakinan” sebelumnya, ia justru tidak yakin kalau poster yang diposting oleh Sutarmidji yang akan berpasangan dengan mantan Kapolda Kalbar—sebagai bentuk balasan dari postingannya—benar adanya.

Norsan menganggap Sutarmidji tidak serius menanggapi postingannya bersama Lasarus.

“Saya kalau bukan dari mulut Pak Sutarmidji langsung belum percaya,” singkat Norsan. (Jau)