Rapat dengan Presiden Jokowi di IKN, Harisson Pastikan Program Pusat Berjalan di Kalbar

KalbarOnline.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengundang para gubernur se-Indonesia untuk menghadiri rapat penting di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Selasa (13/8). Rapat ini digelar sehari setelah Sidang Kabinet pertama di IKN yang dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, turut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan penting kepada para gubernur. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah untuk mengawal dan memastikan agar program-program yang dilaksanakan oleh bupati dan wali kota selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Arahan presiden kepada para gubernur se-Indonesia ini sangat jelas. Gubernur diminta untuk benar-benar mengawal dan memonitor pelaksanaan program di daerah agar sejalan dengan kebijakan pusat,” ujar Harisson.

Harisson juga menambahkan bahwa sebelum rapat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia untuk berkeliling melihat perkembangan pembangunan IKN. Dalam kesempatan itu, Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan tentang kualitas udara di IKN yang memiliki Indeks Kualitas Udara (AQI) sangat baik, dengan nilai AQI 6.

“Di IKN, nilai AQI-nya hanya 6, karena masih ada kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Nantinya, jika semua kendaraan beralih ke listrik, nilai ini akan turun lebih baik lagi. Sebagai perbandingan, di Singapura AQI-nya 53, sementara di kota-kota di Pulau Jawa yang lalu lintasnya padat, seperti Jakarta, AQI-nya mencapai 199-200,” jelas Basuki.

Semakin tinggi nilai AQI, semakin buruk kualitas udara dan semakin besar risiko kesehatan. “Nilai AQI yang tinggi ini menjadi salah satu penyebab tingginya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Menurut Menteri Kesehatan, biaya kesehatan akibat ISPA di Jabodetabek mencapai Rp10 triliun per tahun. Pembangunan IKN Nusantara dengan konsep estetik, hijau, dan berkelanjutan diharapkan bisa menjaga AQI di bawah 6, sehingga kualitas udara di IKN jauh lebih sehat,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi ODF 4 Desa di Badau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri kegiatan deklarasi ODF di Desa…

8 hours ago

Bergabung Bersama 700 Relawan Saro’an di Tebas, Ria Norsan Disambut Antusias

KalbarOnline, Sambas - Calon Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menghadiri pengukuhan tim kemenangan dan relawan…

8 hours ago

Bang Midji Serahkan Bantuan Sajadah ke Masjid Agung Sultan Anum Sekadau

KalbarOnline, Sekadau - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 - 2023, Sutarmidji bersilaturahmi dengan jemaah…

12 hours ago

Tragedi Perkemahan di Kubu Raya, Harisson Minta Panitia Kemah Perhatikan Kondisi Cuaca

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson turut menyampaikan duka cita yang mendalam…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Dukung Metode Gasing Diterapkan di Sekolah-sekolah Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mendorong penerapan metode belajar berhitung dengan…

12 hours ago

Hari Kedua, Napak Tilas Bupati dan Rombongan Ziarah ke Makam-makam Pahlawan Daerah

KalbarOnline, Ketapang - Rangkaian kegiatan napak tilas tahun 2024 di Kabupaten Ketapang sudah dimulai, salah…

13 hours ago