KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pontianak resmi meluncurkan aplikasi Rusun Kite, sebuah aplikasi yang berisi berbagai informasi dan fitur seputar rumah susun (rusun) yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Peluncuran aplikasi ini dilakukan pada kegiatan Launching dan Sosialisasi Aplikasi Rusun Kite, bertempat di Ruang Aula Kantor Terpadu Dinas Perkim Kota Pontianak, Jumat (16/08/2024).
Derry Gunawan selaku Kepala Dinas Perkim Kota Pontianak mengatakan, aplikasi ini diluncurkan dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan rusun. Sehingga ini dapat memudahkan pengelola dan juga masyarakat dalam mengakses informasi hingga mengajukan permohonan untuk menghuni rusun yang dikelola oleh Pemkot Pontianak.
“Kita ingin mengelola beberapa rusun ini dengan baik, tentunya dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk itu kita mengembangkan dan meluncurkan aplikasi ini. Ini juga sesuai dengan tema Hari Perumahan Nasional yang akan diperingati sebentar lagi, yaitu digitalisasi perumahan,” katanya.
“Dengan aplikasi ini, segala sesuatunya akan terekam di data base kita. Seperti jumlah dan lokasi rusun, jumlah kamar, ketersediaan kamar, jumlah kamar yang kondisinya baik, yang perlu diperbaiki, dan lain sebagainya,” jelas Derry menambahkan.
Derry melanjutkan, bahwa peluncuran aplikasi ini juga dalam rangka untuk menyikapi permasalahan perumahan di Kota Pontianak yang semakin kompleks. Di mana di berbagai kota besar seperti Kota Pontianak, lahan semakin terbatas dan jumlah penduduk terus bertumbuh. Sehingga, pemerintah perlu memfasilitasi akses tempat tinggal yang terjangkau oleh masyarakat.
“Untuk sementara ini, Rusun diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan Rumah Susun ini akan berkembang, tidak hanya untuk MBR tapi juga masyarakat pada umumnya,” paparnya.
Ia juga menuturkan, bahwa rusun ini memiliki biaya sewa untuk para penghuninya, harganya mulai dari Rp 100 ribu per bulan. Biaya sewa ini diperuntukkan sebagai biaya operasional rusun, baik itu perawatan, gaji karyawan, dan lain sebagainya. Tipe dari ruangan di rusun sendiri ada dua, yaitu tipe studio dan tipe keluarga kecil.
“Untuk tipe studio ada 1 kamar, 1 WC, dan dapur umum. Sedangkan tipe Keluarga kecil memiliki 2 kamar, ruang tamu, 1 WC, dan 1 dapur,” ungkap dia.
Pihaknya memiliki rencana ke depan untuk mengembangkan rusun ini, karena melihat peminatnya semakin bertambah. Daftar tunggu calon penghuni rusun juga terbilang banyak. Pasalnya, biaya sewa rusun terbilang murah, terletak di tengah kota dengan sarana dan prasarana lengkap.
Sementara itu, Andi Yulian Sumawinata, selaku Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Kota Pontianak menambahkan, dengan adanya launching aplikasi ini, ia berharap nantinya akan menambah tingkat pelayanan kepada masyarakat terkait rusun. Pihaknya berupaya memberikan kemudahan akses terhadap rusun yang dikelola oleh Pemkot Pontianak.
“Kita harapkan pengelolaan rusun bisa lebih efektif dan efisien. Proses bisnis atau alur pengajuan penghuni rusun sebelumnya dilakukan secara manual. Dengan adanya aplikasi ini, kita harap bisa lebih efektif dari segi waktu dan efisien dari segi biaya,” tegasnya.
Andi juga mengungkapkan, bahwa ada tiga rusun yang dikelola oleh Pemkot Pontianak. Di mana untuk rusun yang ada di Harapan Jaya dan Jeruju, huniannya diperuntukkan untuk MBR. Sedangkan untuk rusun yang terletak di Nipah Kuning Dalam, huniannya diperuntukkan untuk pegawai ASN dan non ASN yang ada di Pemkot Pontianak.
“Untuk rusunawa yang di Harapan Jaya dan Jeruju, kamar yang tersedia sudah tidak banyak lagi. Daftar tunggu calon penghuni rusun juga masih banyak, sedangkan ada beberapa kamar yang sedang dalam masa perbaikan,” katanya.
“Untuk rusun yang ada di Nipah Kuning Dalam, jumlah kamar yang tersedia masih cukup banyak. Semoga dengan adanya aplikasi ini, kita dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Sehingga jumlah keterisian kamar di rusun kita semakin meningkat,” tutup Andi. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…