Sutarmidji Tampil Perdana bersama Didi Haryono di Rakorda Partai Gerindra

KalbarOnline, Pontianak – Pasca “berpisah ranjang” dengan Ria Norsan, Sutarmidji tampil secara perdana bersama bakal calon wakilnya yang baru, Didi Haryono, pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang digelar oleh DPD Partai Gerindra Kalbar, di Hotel Golden Tulip, Kota Pontianak, Rabu 21 Agustus 2024.

Sutarmidji dan Didi diundang ke acara itu selaku bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang diusung oleh Partai Gerindra. Tak hanya pasangan Midji-Didi, para calon kepala daerah yang merupakan kader maupun mereka yang diusung oleh Partai Gerindra hadir dalam kesempatan itu.

Dalam sambutannya, Sutarmidji berharap, bersama Didi, ia dapat berkontribusi lebih dalam melanjutkan pembangunan di Provinsi Kalbar.

“Semoga kami bisa berkontribusi untuk mewujudkan visi-misi presiden terpilih yang juga Ketua Partai Gerindra di Kalimantan Barat,” katanya.

Sutarmidji menekankan, bahwa pembangunan Kalbar harus dilakukan secara integral dan bersama-sama. Menurut pengalamannya, target percepatan pembangunan hanya dapat dilakukan jika semua pihak berkolaborasi. Mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten atau kota.

“Harus betul-betul mendukung, harus betul-betul bersinergi supaya ada percepatan-percepatan pembangunan di Kalbar. Seperti jalan provinsi (jika terpilih kembali) yang ditargetkan akan tuntas. Kalau rumah sakit saya rasa sudah tuntas, tinggal meng-update peralatan kesehatannya,” katanya.

Begitu juga soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selama ini menjadi ‘PR’ besar di Kalbar. Utamanya soal angka putus sekolah serta lamanya usia anak tersebut bersekolah—yang salah satu permasalahan pokoknya adalah masih minimnya gedung sekolah di daerah-daerah.

“Masalah IPM kita itu soal lamanya anak belajar di kalbar, (yakni) baru 7,6 tahun rata-rata. Pontianak itu ya, kalau berdasarkan data, setiap tahun masih ada 400-an anak yang tak bisa melanjutkan SMA/SMK. Kubu Raya itu 3000 (anak putus sekolah, red),” bebernya.

Persoalan-persoalan seperti di atas menurut Sutarmidji sudah harus dituntaskan demi generasi emas Indonesia ke depan. Oleh karenanya, kembali Sutarmidji menyatakan, jika ia terpilih kembali, maka semua bupati dan wali kota terpilih diharapkan dapat bekerja sama. Maksud dia, selesai pilkada nanti, semua harus fokus pada target pembangunan.

“Ke depan untuk bupati dan wali kota yang terpilih kita harus bersinergi, bagaimana kita menuntaskan pendidikan supaya seluruh anak-anak ini bisa melanjutkan sekolah minimal sampai tamat SMA/SMK,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalbar, Yuliansyah berkomitmen mengusung pasangan Midji-Didi untuk melanjutkan kepemimpinannya demi Kalbar yang lebih baik.

“Pak Midji dan Pak Didi akan melanjutkan menjadi gubernur dan wakil gubernur memimpin di Kalbar,” kata Yuliansyah membuka sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Yuliansyah turut mengucapkan terima kasih atas kehadiran para kepala-kepala daerah yang notabene merupakan kader partai maupun yang diusung oleh Partai Gerindra. Ia berharap semua unsur partai maupun koalisi, dapat memenangkan pilkada serentak tahun 2024 ini.

“Mudahan-mudahan dengan perjuangan bersama, bapak ibu bisa memimpin wilayahnya masing-masing,” katanya.

“Saya (juga) instruksikan kepada dewan-dewan (dari Gerindra) yang terpilih, untuk memenangkan kepala daerah yang diusung oleh Partai Gerindra. Kalau ada yang ketahuan main-main, siap-siap nanti akan ada surat ‘tetesan air mata’, mau gimana lagi? Kita harus tetap menghormati keputusan pimpinan kita Pak Prabowo, dia bilang A kita tetap A, dia bilang B kita tetap B,” tegasnya.

Tak hanya meraup kemenangan di masing-masing kabupaten dan kota, Yuliansyah juga meminta kepada segenap kader termasuk koalisi partai yang telah bersepakat mendukung pasangan Midji-Didi di Pilgub Kalbar, wajib bersatu padu memenangkannya. Menurutnya pilgub merupakan puncak dari pemilihan di suatu daerah.

“Calon-calon kepala daerah dari Partai Gerindra dan berkoalisi dengan Partai Gerindra, saya wajibkan kalian memenangkan, membantu Pak Sutarmidji menjadi Gubernur Kalimantan Barat,” tuntasnya. (Jau)