RUPS-LB Bahas Pemberhentian Didi Haryono, Eddy Suratman Diusulkan sebagai Komisaris Utama Bank Kalbar

KalbarOnline.com – Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Senin (26/8) pagi di Aula Kantor Bank Kalbar. Rapat ini dihadiri oleh jajaran komisaris, direksi, kepala daerah, serta gubernur, bupati, dan wali kota se-Kalimantan Barat yang juga bertindak sebagai pemegang saham.

Salah satu agenda penting dalam rapat ini adalah pemberhentian Didi Haryono dari jabatan Komisaris Utama Bank Kalbar.

Keputusan ini diambil setelah Didi Haryono, yang juga mantan Kapolda Kalbar, mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Sutarmidji dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024.

Selain itu, Didi juga telah resmi menjadi anggota partai Golongan Karya (Golkar) dan telah melayangkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Bank Kalbar.

Dalam RUPS-LB yang dipimpin oleh Komisaris Bank Kalbar, Eddy Suratman, disebutkan bahwa pemberhentian Didi Haryono mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Berdasarkan pasal 38 huruf k, seorang anggota dewan pengawas atau komisaris tidak boleh menjadi pengurus partai politik, calon kepala daerah, atau wakil calon kepala daerah, serta calon anggota legislatif.

“Jadi, dalam RUPS-LB ini, kami membahas beberapa hal penting, termasuk penambahan penyertaan modal dari beberapa kabupaten/kota, pelepasan aset, dan pemberhentian Pak Didi Haryono sebagai Komisaris Utama Bank Kalbar karena beliau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur,” ujar Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, usai rapat.

Harisson juga mengungkapkan bahwa Eddy Suratman diusulkan untuk mengisi posisi Komisaris Utama yang kosong. Namun, sebelum resmi diangkat, Eddy harus melalui fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pak Eddy Suratman yang diusulkan sebagai komisaris utama. Saat ini beliau menjabat sebagai komisaris, tapi harus melalui fit and proper test dulu oleh OJK. Jika sudah disetujui, baru beliau diangkat sebagai komisaris utama,” jelas Harisson. (Jau)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

5 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

5 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

5 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

5 hours ago