Pj Gubernur Harisson Ajak Perusahaan Sawit Perhatikan Kesejahteraan Pekerja Wanita

KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, perhatian terhadap kesejahteraan pekerja, khususnya perempuan, menjadi sangat penting. Dengan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi, tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Keterlibatan perempuan pada industri perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu bagian penting dalam proses di sektor hulu maupun hilir. Namun masih terdapat isu-isu negatif terkait dengan hak-hak pekerja perempuan dan dianggap merugikan pekerja perempuan.

Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk duduk bersama dalam menjaga dan melindungi hak para pekerja perempuan khususnya di bidang perkebunan sawit.

“Hal seperti ini harus diperhatikan hak-haknya oleh perusahaan kelapa sawit seperti kesehatan, kesejahteraannya. Jangan sampai kita menyamakan tenaga kerja yang pria dan wanita, karena secara fisik atau energi sudah berbeda,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson.

Hal itu disampaikannya saat membuka secara langsung Sosialisasi dan Workshop Perlindungan Pekerja Perempuan Perkebunan Kelapa Sawit Kalimantan Barat di Hotel Golden Tulip Pontianak, Rabu (28/08/2024).

Harisson menyebutkan, bahwa sekitar 85% pekerja wanita perkebunan kelapa sawit merupakan buruh dan sisanya merupakan pekerja administrasi atau perkantoran. Ia menegaskan akan selalu memantau melalui Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar terhadap perusahaan dalam melindungi pekerja perempuan.

“Saya akan terus memantau bagaimana pelaksanaan perlindungan tenaga kerja wanita di perkebunan kelapa sawit dan secara umum/semua industri juga akan kita perhatikan pemenuhan hak-hak tenaga kerja wanita,” tegasnya.

Terkait menuju Indonesia Emas 2045, Pj Gubernur menekankan pentingnya perusahaan sawit turut berperan aktif dalam penurunan angka stunting di Kalbar.

“Tolong, saya minta stunting diperhatikan, perusahaan perhatikan anak karyawan anda, karena stunting di Kalbar masih relatif tinggi. Ayo sama-sama kita pintarkan anak-anak Kalbar menuju 2045,” kata dia.

Agenda tersebut turut dihadiri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Pusat dan Gapki Kalbar serta kepala perangkat daerah kalbar terkait serta forum atau organisasi pekerja wanita Kalbar. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

14 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

14 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

15 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

15 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

15 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

15 hours ago