KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan kabar baik bagi masyarakat petani Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pasalnya kratom telah menjadi komoditi ekspor yang diatur secara resmi oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI).
Fransiskus mengatakan, hal itu sejalan dengan diterbitkannya Permendag RI Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Permendag Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Dalam Permendag tersebut, kratom (mitragyna speciosa) masuk dalam komoditi ekspor pada nomor 725,726 dan 727.K
“Kabar baik untuk kita semua, tata niaga kratom telah terbit,” jelasnya Rabu (04/09/2024).
Fransiskus berharap, regulasi tersebut bisa menjadi payung hukum bagi para pelaku dan pengusaha ekspor kratom di Kalimantan Barat, khususnya di Kapuas Hulu.
“Mewakili masyarakat Kapuas Hulu, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah (Kalbar), asosiasi, pengusaha dan pelaku usaha kratom serta seluruh pihak yang sudah mendukung bersama sehingga regulasi ini bisa terbit,” pungkasnya. (Haq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…