KalbarOnline, Jakarta – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (04/09/2024).
Rakornas yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang juga selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting itu, digelar guna menindaklanjuti amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Pj Bupati Syarif Kamaruzaman mengatakan, rakornas ini dilakukan untuk mengevaluasi program penurunan stunting baik di pusat maupun daerah.
“Arahan wakil presiden adalah bagaimana yang baik untuk dipertahankan dan dilanjutkan,” ungkap Kamaruzaman usai mengikuti rakor.
Kamaruzaman mengatakan, evaluasi tersebut bisa diregulasi dengan lebih baik sehingga betul-betul ada penurunan yang signifikan di Kabupaten Kubu Raya.
“Walaupun hasilnya telah menunjukkan tren yang cukup baik, rata-rata 1,85 persen setiap tahun dari tahun 2018 sampai 2023 dan 2024, namun nanti semua terus dilakukan penguatan untuk segera menyelesaikan target zero stunting di Indonesia,” jelasnya.
Kamaruzaman menerangkan, evaluasi terhadap upaya penurunan stunting di Kubu Raya terus dilakukan. Karena data menunjukkan angka stunting masih di atas standar. Namun upaya yang cukup masif di semua unsur pemangku kepentingan daerah sejauh ini telah menampakkan dampak hasil yang baik.
“Kita terus lakukan upaya-upaya untuk penurunan stunting sesuai arahan Wakil Presiden. Target kami di Kubu Raya ini minimal mendekati target nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, Rakornas Stunting merupakan pertemuan koordinasi tahunan untuk membahas program percepatan penurunan stunting pada tingkat nasional yang melibatkan peserta dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, mitra pembangunan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lainnya.
Wapres menyebut tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan percepatan strategi nasional pencegahan stunting yang dimulai sejak 2018 dan juga tahun terakhir implementasi Peraturan Presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Rakornas kali ini fokus mengupas berbagai kemajuan yang telah ditunjukkan dalam upaya penurunan stunting di Tanah Air. Selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting lima tahun terakhir, begitu banyak kemajuan yang sudah tercatatkan,” ujarnya.
Wapres menjelaskan, bahwa angka prevalensi stunting turun dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun prevalensi stunting menurun sebesar 9,3 persen atau rata-rata 1,85 persen per tahunnya.
“Penurunan ini satu setengah kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode tahun 2013-2018,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wapres Ma’ruf menuturkan, bahwa hasil yang telah dicapai merupakan buah kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat. Namun ia mengingatkan, bahwa target besar yang masih harus dicapai adalah membebaskan anak Indonesia dari stunting. Oleh karena itu, dirinya menekankan pentingnya keberlanjutan pelaksanaan program penanggulangan stunting.
“Saya sangat berharap jajaran pemimpin pemerintahan baru dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan menjaga hasil yang sudah dicapai sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika dapat melampaui pencapaian pada periode sebelumnya,” ujarnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…