KalbarOnline, Landak – Menindaklanjuti insiden fatal yang menimpa salah satu tenaga harian lepas PT Mekko Metal Mining (Mekko) pada 22 Agustus 2024 di area eksplorasi Test Pit Blok C, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, tim investigasi ESDM yang dikepalai oleh inspektur tambang langsung melakukan verifikasi lapangan.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh inspektur tambang, Mekko dapat memastikan, bahwa operasional yang dijalankan telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Meski demikian, perusahaan telah mengambil langkah-langkah korektif, termasuk revisi dan peningkatan pelatihan keselamatan, serta penilaian risiko yang lebih ketat sebelum pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan seluruh aktivitas operasional di Site Mekko, sesuai dengan pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018 di masa mendatang.
Mekko pun turut menyampaikan rasa duka cita atas terjadinya insiden ini, dan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan keluarga korban sejak awal dengan menggandeng pihak kepolisian, kepala desa, dan tokoh adat setempat. Pihak keluarga pun telah menerima peristiwa ini sebagai kecelakaan kerja.
Sebagai bentuk komitmen perusahaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai kearifan lokal, Mekko telah dan akan menanggung seluruh biaya yang timbul, mulai dari biaya tindakan medis, pemakaman, hingga biaya seluruh prosesi adat (12 prosesi adat) yang berlaku di Dusun Pak Mayam, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Meski berstatus tenaga harian lepas, korban telah didaftarkan sejak awal dalam program perlindungan ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan).
Mekko menjamin bahwa hak-hak ahli waris akan dipenuhi sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Selain itu, PT Mekko Metal Mining juga memberikan santunan dalam bentuk bantuan biaya pendidikan (beasiswa) untuk tiga saudara kandung (adik) korban.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan berkomitmen untuk terus memperkuat semua aspek keselamatan kerja di setiap lini operasional. Keselamatan adalah prioritas utama di Mekko, dan kami akan terus berupaya keras untuk menjaga lingkungan kerja yang aman bagi semua karyawan,” ujar Rikki Husada, Kepala Teknik Tambang Mekko.
Mekko berkomitmen untuk terus memastikan bahwa semua prosedur keselamatan diterapkan dengan baik, dan akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…