KalbarOnline, Putussibau – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meluncurkan program penggunaan Cash Management System (CMS) Desa, pada Selasa (10/09/2024), di Aula MABM Kapuas Hulu, Putussibau.
Peluncuran program tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Kapuas Hulu dengan Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Bank Kalbar Cabang Semitau.
Bupati Fransiskus mengatakan, kalau mekanisme transaksi keuangan desa sudah berubah, pembayarannya saat ini dituntut cepat dan praktis. Adanya CMS, mampu mewujudkan administrasi yang transparan, cepat dan mudah.
“CMS sudah menjadi sebuah keharusan untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, mendorong terwujudnya desa yang good and clean governance,” katanya.
Menurut Fransiskus, paling lambat, penerapan CMS di desa terealisasi pada tahun 2024. Desa-desa di Kapuas Hulu sudah bekerja sama dengan Bank Kalbar untuk penerapannya.
“Implementasi CMS harus kita dukung, karena ini tepat dan strategis, bisa meminimalisir penyalahgunaan dan mewujudkan tertib administrasi di desa,” tegasnya.
Bupati Fransiskus turut mengimbau kepada pemerintah desa agar melakukan program pembangunan yang sesuai dengan aturan berlaku, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sekarang pemerintah desa bisa mengelola keuangan sendiri untuk pembangunan yang adil dan komprehensif,” tuntasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Hulu, Rupinus mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaksanakan bimbingan teknis kepada aparatur desa terkait pemanfaatan CMS pada tanggal 27 – 30 Juni lalu. Saat itu, kades, sekdes dan bendahara desa diundang ke Bank kalbar Cabang Putussibau dan Semitau.
“Mereka dilatih agar bisa menggunakan CMS Bank Kalbar,” tuturnya.
Rupinus mengatakan, dari 278 desa, baru 228 desa bisa melaksanakan CMS, sementara 50 desa lainnya belum dan baru dibuatkan akun saja. CMS ini kata dia penting untuk dilaksanakan, dan nanti harus dilaporkan ke provinsi dan pemerintah pusat.
“Kegiatan kita hari akan kami laporkan juga ke kementerian terkait,” ucapnya.
Guna membantu admin CMS di desa, kata Rupinus, sudah dibuatkan grup WhatsApp antara admin Bank kalbar dan admin di desa.
“Bila ada kendala mereka bisa mengatasinya lewat grup itu, dan kami dari DPMD juga akan evaluasi penerapannya,” kata Rupinus.
Pimpinan Bank Kalbar Cabang Putussibau, Rahmadi Saputra mengatakan, suksesnya implementasi CMS perlu kerja sama tim dan aparatur desa.
“Sejauh ini semakin banyak aparatur desa yang datang ke Bank Kalbar untuk berkoordinasi terkait CMS. Semoga penerapannya semakin baik,” pungkasnya.
Hadir pada saat peluncuran sejumlah kepala OPD, para camat, jajaran Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Bank Kalbar Cabang Semitau serta kepala desa. (Haq)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…