Terima Sertifikat dari Menteri AHY, Warga Eks Timor Timur Petik Hasil Kesetiaan kepada NKRI Setelah 25 Tahun

Kabupaten Kupang – Warga eks Timor Timur mengucapkan terima kasih atas pembagian sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) melalui program Redistribusi Tanah. Ini mengakhiri penantian selama 25 tahun sejak mereka memutuskan menyeberang ke Indonesia, pasca referendum kemerdekaan di Timor Leste tahun 1999.

500 dari 2.100 warga yang berhak, menerimanya langsung dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam acara sederhana di Kapela Desa Oebola Dalam, Kecamtan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT (14/09/2024).

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Terima kasih kepada ATR/BPN yang hari ini sudah memberikan kami sertifikat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, hari ini jadi kenyataan. Kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Apa yang kami lakukan ini untuk kesejahteraan bagi masyarakat NTT, sehingga kami terus melangkah dan hari ini Bapak Menteri datang menyerahkan sertifikat,” kata Eurico Guterres, Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT) saat memberi sambutan.

Baca Juga :  Buka Rakor Bahas Pencegahan Korupsi, Wabup Wahyudi: Korupsi Merusak Perekonomian Bangsa

“Kami mau melihat ke depan, menata hidup kita sebagai warga negara yang setia kepada NKRI,” lanjutnya.

Penyerahan sertifikat ini mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah bagi warga eks Timor Timur.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan kami tanah dan rumah, walaupun belum semuanya tuntas. Mudah-mudahan akan dituntaskan oleh presiden berikutnya,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Angelino Da Costa, salah satu penerima sertifikat yang diserahkan langsung oleh Menteri AHY tak henti-hentinya bersyukur pentingnya nilai sertifikat tanah ini bagi dirinya dan masyarakat eks Timor Timur.

“Sertifikat ini sangat penting sebagai pengakuan hukum  hak milik tanah dan kami berterima kasih khususnya kepada Kementerian ATR/BPN,” ucapnya.

Baca Juga :  Festival Seni Budaya Melayu Kalbar Tahun Ini Gandeng Komunitas dari Serawak, Brunei dan Singapura

Begitupun dengan Vitoriano Fernades. Ia berharap sertifikat diterimanya dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan modal usaha ke perbankan.

“Sebagai seorang petani saya berharap sertifikat ini bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan kehidupan kami sehari-hari melalui usaha dan modal bertani nantinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Menteri AHY menyerahkan 505 sertifikat tanah yang terdiri dari sertifikat hasil Redistribusi Tanah, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dan sertifikat untuk rumah ibadah.

Hadir mendampingi Menteri AHY saat menyerahkan sertifikat, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT beserta jajaran. Turut hadir, Pj Gubernur NTT beserta jajaran Forkopimda Provinsi NTT. (Jau)

Comment