Ria Norsan Khusyuk Ikuti Tradisi dan Ritual Adat di Aqiqah Anak Sultan Sambas

KalbarOnline, Sambas – Ria Norsan didampingi istrinya, Erlina Norsan menghadiri acara aqiqah dan tasmiyah Raden Alana Zahira yang merupakan putri dari Sultan Sambas, Pangeran Ratu Raden Muhamad Tarhan.

Calon Gubernur Kalbar itu duduk berdampingan dengan Pangeran Tarhan di dalam istana setelah penyambutan oleh kerabat Keraton Alwatzikhoebillah, Selasa (17/09/2024) pagi.

Dalam sambutannya, Pangeran Tarhan menyampaikan rasa terima kasih kepada Ria Norsan yang menyempatkan diri di sela kesibukan untuk meluangkan waktu ke Kabupaten Sambas menghadiri acara ini.

“Terima kasih sudi hadir di acara putri kedua saya kepada Bapak Ria Norsan serta Ibu Erlina dan rombongan,” ujar Pangeran Tarhan.

Acara ini dibuka dan diisi dengan prosesi adat Melayu yang syarat dengan nuansa Islami. Para tamu, tokoh adat serta agama dan sesepuh seragam mengenakan telok belanga, baju adat Melayu.

Usai sambutan dari Pangeran Tarhan, kerabat keraton menggelar pembacaan zikir nazam. Zikir nazam merupakan seni bersyair dalam bahasa Arab yang dilantunkan dalam pelaguan tertentu.

Kesenian itu dimainkan secara berkelompok dan diiringi dengan alat musik perkusi, seperti rebana, ketumba, dan tamborin. Syair tersebut berpedoman pada kitab Barzanji karya Syekh Jafar Albarzanji.

Setelah zikir nazam, acara dilanjutkan dengan pembacaan rawi. Rawi merupakan pembacaan teks atau tulisan yang berisi riwayat, pujian dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Tamu undangan, termasuk cagub Ria Norsan tampak larut dan khusyuk mengikuti tradisi dan ritual adat istiadat yang digelar oleh Kesultanan Alwatzhikoebillah Sambas tersebut.

Ria Norsan juga didapuk untuk menggunting rambut serta melakukan prosesi tepung tawar kepada putri Pangeran Ratu Raden Muhammad Tarhan bersama sesepuh dan kerabat keraton.

Prosesi aqiqah dan tasmiyah ini, kemudian ditutup dengan tradisi saprahan atau makan bersama berkelompok dengan hidangan khas Melayu.

Ria Norsan pun mengapresiasi tradisi dan adat istiadat yang masih dilestarikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari ini. Hal ini patut dilakukan untuk menjaga warisan leluhur.

“Pelestarian adat budaya memperkaya khazanah budaya daerah. Memang harus terus dirawat,” ujarnya.

Norsan bersama pasangannya, cawagub Krisantus memiliki konsen terhadap pelestarian budaya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor wisata guna menunjang kesejahteraan masyarakat.

“Istana Sambas merupakan situs budaya yang mesti dilestarikan. Pelestarian budaya adalah fokus program kami pula dalam memimpin Kalbar,” ujarnya. (**)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pendeta se-Kalbar Deklarasi Dukung Ria Norsan-Krisantus

KalbarOnline, Pontianak - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan-Krisantus menghadiri deklarasi…

3 hours ago

Akui Program Lahirkan Penghafal Qur’an Bermanfaat, Ustadz Mochammad Hedi Doakan Bang Midji Jadi Gubernur Lagi

KalbarOnline, Sintang - Bakal calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji bersilaturahmi ke Pondok Tahfidz Quran…

3 hours ago

Dandim Putussibau Minta Prajurit Netral di Pilkada dan Hindari Judi Online

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Komandan Kodim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli memberikan penegasan serta penekanan kepada…

4 hours ago

Layanan Radioterapi di RSUD Soedarso Mulai Beroperasi, Harisson: Tak Perlu ke Jakarta Untuk Terapi

KalbarOnline, Pontianak - Pasien kanker di Kalimantan Barat (Kalbar) kini tidak perlu lagi pergi jauh…

4 hours ago

Bank Kalbar Raih Dua Penghargaan Sekaligus Sebagai The Best Performance Bank

KalbarOnline, Jakarta – Torehan prestasi Bank Kalbar, bank kebanggan masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan apresiasi…

5 hours ago

Instruksi DPP Gerindra, Perisai Prabowo Ajak Seluruh Komponen Tegak Lurus Menangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dukungan terus mengalir untuk pasangan Sutarmidji-Didi Haryono untuk memenangkan kontestasi pemilihan Gubernur…

5 hours ago