KalbarOnline, Melawi – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 – 2023, Sutarmidji bersilaturahmi dengan jemaah serta pengurus Masjid Miftahul Jannah, di Jalan Juang, Kabupaten Melawi, Jumat (20/09/2024).
Selain menunaikan salat Jumat berjemaah, kedatangan Sutarmidji sebenarnya juga sekaligus untuk menyerahkan bantuan sajadah.
Namun karena kondisi sajadah di masjid tersebut masih sangat bagus, ia meminta pengurus masjid mencari masjid lain yang lebih membutuhkan. Ia pun siap mengirimkan sajadah yang dibutuhkan ke masjid yang sudah disepakati nanti.
“Nanti kasih tahu saja, masjid mana yang mau dikasih bantuan (sajadah), nanti saya kirim dari Pontianak,” katanya.
Selain itu, Bang Midji-sapaan karibnya juga sempat menyampaikan alasan mengapa ia selalu datang lebih awal ke masjid, ketika akan menunaikan salat Jumat. Amalan tersebut, ternyata sudah berlangsung sekitar 12 tahun, sejak ia masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pontianak.
Setiap Jumat, Midji harus memastikan diri bisa duduk persis di belakang imam, dan menjadi jemaah pertama yang menyalami imam. Untuk itu, ia harus datang lebih awal ke masjid, agar posisi shaf di belakang imam, tak didahului jemaah lain.
“Kebetulan saya setiap Jumat membiasakan diri, berada di belakang imam, dan salaman duluan dengan imam. Itu bisa (ketika mau jumatan), jam 11.00 saya sudah harus di dalam masjid,” katanya.
Midji mengakui, tidak ada alasan khusus mengapa dirinya mengamalkan hal tersebut. Melainkan hanya bentuk syukur atas nikmat dan berkah dari Allah SWT, karena dirinya bisa menjadi salah satu pejabat, yang kala itu sebagai wakil wali kota.
“Kenapa itu, kita mensyukuri berkah, saya sebagai pejabat, (dimulai) dari awal dulu menjadi wakil wali kota, dan itu patut disyukuri. Alhamdulillah sudah 634 jumatan tidak putus (duduk di belakang imam, dan orang pertama yang menyalami imam), hanya putus dua kali (jumatan) karena waktu itu masa Covid-19, jadi tidak bisa jumatan di masjid,” ceritanya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu lantas meyakinkan umat muslim yang lain agar bisa melakukan hal yang sama. Terutama jemaah yang masih muda-muda, agar bisa konsisten menunaikan ibadah Jumat tanpa telat datang ke masjid.
“Artinya kalau saya, dihitung 634 kali, sekitar 12 tahun tidak putus (duduk di belakang imam, dan orang pertama yang menyalami imam),” tambahnya.
Selain itu, Midji berharap, masjid-masjid yang ada di Kalbar juga rutin melakukan muzakarah, untuk membahas berbagai hal, termasuk tentang hukum-hukum Islam. Seperti dirinya yang sering menyampaikan syiar tentang hukum perkawinan, dan kewarisan dalam Islam. Mengingat dirinya sempat mengenyam pendidikan Magister Hukum Islam di Universitas Indonesia (UI).
Dalam kesempatan itu, Midji pun menyampaikan sedikit tausiah tentang hal tersebut di hadapan para jemaah. Dengan gaya pembawaan yang santai, namun sarat ilmu.
“Jadi dibahas hal-hal yang berkaitan dengan muamalah. Seperti saya, spesial tentang hukum perkawinan dan kewarisan dalam Islam. Karena mungkin hampir 80 persen orang Islam banyak yang tidak tahu tentang hukum perkawinan,” pungkasnya. (**)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…