KalbarOnline, Pontianak – Tepat pukul 11.35 WIB matahari berada di atas titik nol derajat garis lintang dan bujur bumi. Setiap objek yang berada di bawahnya tidak memunculkan bayangan. Fenomena itu disebut kulminasi.
Momen kulminasi yang terjadi dua kali dalam setahun di Kota Pontianak senantiasa dirayakan dengan rangkaian acara istimewa oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak. Tidak terkecuali pada puncak peringatan titik kulminasi yang digelar di Tugu Khatulistiwa, Sabtu (21/09/2024).
Berbagai agenda dilaksanakan, mulai dari hiburan pertunjukan seni, pengamatan astronomi, launching logo Hari Jadi ke-253 Pontianak hingga mendirikan telur.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian ikut mendirikan telur bersama tamu undangan. Ia mengatakan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun.
“Antusias masyarakat sudah tinggi karena sudah gaung nasional. Tapi kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” katanya.
Ani Sofian menyebut, perlunya kolaborasi dengan banyak sektor untuk menambah semarak kegiatan. Selain itu pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih memikat wisatawan.
“Sekarang sudah ada beberapa yang selesai direhab. Nanti ke depan tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan, rencananya dibangun juga planetarium, penghijauan serta penataan pedagang di kawasan ini,” jelasnya.
Puncak titik kulminasi ini pernah terpilih sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), hal ini semakin menambah antusias masyarakat. Ani Sofian menyambut baik antusias masyarakat yang tinggi karena gaung nasional.
“Tapi kita akan evaluasi terus demi perbaikan supaya lebih inovatif dan kreatif,” imbuhnya.
Pada momen kulminasi ini, Ani Sofian mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 November mendatang, untuk menentukan gubernur-wakil gubernur, wali kota-wakil wali kota.
“Berkaca kesuksesan pemilihan presiden pada Februari lalu, menjadi gambaran penyelenggaraan pilkada nanti, jangan sia-siakan kesempatan dalam menentukan pemimpin kita,” ungkapnya.
Kepala Disporapar Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari mengapresiasi Pesona Kulminasi Matahari di Kota Pontianak. Ia berpendapat, jika potensi wisata dapat dioptimalkan akan menambah pemasukan daerah serta menarik minat investor untuk datang dan berinvestasi di Kota Pontianak. Salah satunya yang dicontohkan adalah maraknya warung kopi.
“Manfaat pariwisata ini yang pertama sebagai pemasukan, kedua sosial budaya. Event ini digabungkan dengan ekraf dan budaya,” kata Windy, setelah menyerahkan Dana Event Daerah sejumlah Rp 100 juta kepada Pemkot Pontianak.
Ia berharap, meski rangkaian acara menggabungkan budaya modern, namun hal itu tidak menghilangkan budaya lokal. Perpaduan hal kekinian dengan adat istiadat, lanjut Windy, akan menambah khasanah budaya dan sejarah serta kepariwisataan.
“Fashion show tetap menonjolkan pakaian khas nusantara, khususnya lokal di Kota Pontianak. Dengan begini akan memberikan peluang usaha kepada seniman,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…