Lima Tahun Dikomandoi Erick Thohir, Keandalan Listrik Untuk Masyarakat Tanah Bumbu Semakin Meningkat

KalbarOnline.com – Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PLN semakin serius meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat khususnya di Kalimantan Selatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penggantian kabel penghantar (konduktor) pada jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV jalur Asam-asam ke Satui hingga Batulicin, Selasa (24/9).

Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru, Akhmad Fauzan mengatakan penggantian konduktor dilakukan untuk meningkatkan kapasitas daya listrik yang mampu dialirkan ke arah Batulicin dan sekitarnya.

“Konduktor yang baru memiliki Kemampuan Hantar Arus hingga 240 Mega Volt Ampere (MVA), jauh lebih besar dibandingkan konduktor yang terpasang sebelumnya dengan kapasitas 140 MVA,” ujar Fauzan.

Dengan penambahan kapasitas ini, PLN akan mampu melayani lonjakan kebutuhan listrik baik bagi industri, bisnis maupun masyarakat di wilayah Tanah Bumbu dan sekitarnya.

“Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi yang sangat besar dalam hal perkembangan bisnis dan industri. Kami siap mendukung pertumbuhan disana dengan kapasitas listrik yang optimal dan keandalan tingkat tinggi,” imbuh Fauzan.

Fauzan menjelaskan penggantian konduktor dilakukan pada 330 tower sepanjang lebih dari 120 kilo meter sirkit (kms) dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan.

“Selama pekerjaan penggantian konduktor ini kami lakukan, kami tetap memprioritaskan listrik kepada pelanggan tetap menyala dan menghindari adanya pemadaman. Tim kami yang berjumlah lebih dari 180 orang bekerja terus menerus menggunakan peralatan dengan teknologi termutakhir agar pekerjaan cepat selesai,” jelas Fauzan.

Kedepannya, jalur SUTT Asam-asam hingga Batulicin akan menjadi jalur penopang interkoneksi antara sistem kelistrikan Barito di Kalimantan Selatan dan Mahakam di Kalimantan Timur setelah selesainya pembangunan jalur SUTT Tarjun ke Sei Durian hingga Grogot yang tengah dikebut PLN.

Terpisah, Abdul Salam Nganro, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan menjelaskan Proyek ini juga akan mendukung evakuasi daya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang rencananya akan dibangun di Tanah Laut untuk disalurkan hingga ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salam menegaskan PLN akan terus melaksanakan amanah negara untuk memastikan seluruh penjuru Indonesia bisa menikmati layanan kelistrikan yang andal dan terjangkau.

“Listrik ini merupakan kebutuhan primer masyarakat. Dengan arahan serta bimbingan Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang proaktif mengawal PLN dari level strategis hingga teknis di lapangan, kami optimis mampu memberikan listrik yang andal,” pungkas Salam. (Red)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago