Rasakan Kebijakan Pro Pendidikan Non Formal, Garda Peduli Pendidikan Masyarakat se-Kalbar Siap Menangkan Sutarmidji-Didi Haryono

KalbarOnline, Pontianak – Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri kegiatan Kopi dan Edukasi Satu Suara Satu Visi yang digelar Garda Peduli Pendidikan (GPP) Masyarakat, Midji For Gubernur Kalbar, di Hotel Orchardz Gajah Mada, Kamis (03/10/2024) pagi.

Gerakan yang mendukung pasangan cagub dan calon wakil gubernur (cawagub) Kalbar, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) itu diinisiasi oleh para relawan yang selama ini berkecimpung di lembaga pendidikan non formal se-Kalbar.

Ketua GPP Masyarakat Kalbar, Sarfandi mengungkapan, dukungan ini mereka berikan karena melihat perhatian yang begitu besar dari Sutarmidji, terhadap pendidikan non formal, dan keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Seperti diketahui, PKBM adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal.

“Ini atas inisiasi kami, teman-teman pendidikan non formal yang sekarang sudah berjalan, sudah punya lembaga pendidikan. Harapan kami dengan adanya relawan peduli pendidikan masyarakat ini, (program) paket A, B, C atau kesetaraan yang sekarang sudah pada berjalan (semakin diperhatikan). Karena tetap perlu ada (untuk) peningkatan (di bidang pendidikan), diantaranya IPM (Indeks Pembangunan Manusia),” ungkapnya.

Salah satu alasan kuat pihaknya mendukung Sutarmidji, karena sudah terbukti mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pendidikan non formal, selama menjabat di periode pertama, 2018 – 2023 lalu. Seperti disebutkan dia, Sutarmidji telah merancang Peraturan Gubernur (Pergub) sejak 2023, hingga akhirnya disahkan pada tahun 2024. Yakni Pergub Nomor 16 Tahun 2024 tentang bantuan Keuangan Khusus Pendidikan Kesetaraan.

“Beliau sebagai Gubernur Kalbar mengeluarkan pergub terkait pendidikan kesetaraan yang tertuang di dalam (Pergub) Nomor 16 Tahun 2024. Kita lihat dari situ saja beliau sudah memiliki kepedulian yang sangat tinggi pada pendidikan non formal, termasuk (mengakomodir) usia 24 tahun ke atas, itu sampai 40 – 45 tahun,” terangnya.

“Itu semua sudah tertuang di dalam pergub itu, yang realisasinya sudah (mulai) berjalan,” tambah Sarfandi.

Untuk itu, Sarfandi mengatakan, pihaknya sudah mulai mendata warga Kalbar yang putus sekolah, namun tidak melanjutkan pendidikan. Bahkan itu akan dilakukan door-to-door atau datang langsung ke rumah-rumah warga, sehingga bisa mendongkrak angka IPM Kalbar semakin meningkat.

“Jadi kami akan menghubungi yang putus sekolah, untuk melanjutkan sekolah atau tidak, atau mau ke (pendidikan) vokasi atau bagaimana,” katanya.

Apalagi lanjut dia, dari pertemuan dengan Sutarmidji di forum tersebut, pembahasan tak hanya fokus pada pendidikan kesetaraan. Ke depan Sutarmidji juga akan melengkapi dengan pendidikan keahlian atau vokasi. Dengan demikian, para penerima ijazah pendidikan kesetaraan baik paket A, B maupun C, juga bisa memilih keterampilan sesuai dengan minat masing-masing. Bahkan bisa sekaligus mendapat sertifikasi keahlian.

“Sebagai pelengkap pendidikan formal, juga diusahakan dibekali dengan pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan. Jadi selesai mereka sekolah, mereka sudah memiliki keahlian keterampilan, dibuktikan dengan sertifikat. Komitmen beliau (sebagian) sudah dijalankan, jadi bukan janji lagi, saya dengan teman-teman realistis saja,” paparnya.

Menurut Sarfandi, belum ada kepala daerah yang begitu konsen mendukung keberadaan lembaga pendidikan non formal, hingga mengeluarkan Pergub seperti Sutarmidji. Mengingat pendidikan kesetaraan sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, namun diintervensi oleh pemerintah provinsi (pemprov), agar ada percepatan.

Selain itu, Sarfandi juga merasa mereka satu visi dengan Sutarmidji, yang ingin memperbaiki IPM Kalbar menjadi lebih baik lagi.

“Kami mendukung beliau karena sudah merasakan (kebijakannya), untuk (GPP Masyarakat) kabupaten/kota juga sudah dibentuk, tinggal kami deklarasi (untuk) tingkat kabupaten/kota,” tutup Sarfandi. (**)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Wahyu Sapa Anak Muda dan Siap Membuka Diri dengan Gagasan Para Pemuda

KalbarOnline, Putussibau - Calon Bupati Kapuas Hulu nomor urut 2 dari Koalisi Menyala, Wahyudi Hidayat…

46 mins ago

Komitmen Sutarmidji: Sekretariat PKBM di 14 Kabupaten Kota Bantu Perkuat Pendidikan Non Formal

KalbarOnline, Pontianak - Perhatian Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2018 - 2023, Sutarmidji, terhadap dunia…

55 mins ago

Hari Pertama TMMD di Desa Selaup, Aparat Sasar RTLH Milik Ibu Salemah

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Anggota Kodim 1206/Putussibau yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler ke-122 tahun…

2 hours ago

Dialog Bersama Warga Singkawang, Norsan Bakal Beri Modal UMKM Tanpa Bunga

KalbarOnline, Singkawang - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan menyatakan komitmen untuk…

2 hours ago

Isu Kesehatan Mental Jadi Isu Utama dalam Film Aku Jati, Aku Asperger

KalbarOnline.com - Poster dan trailer film Aku Jati, Aku Asperger resmi dirilis oleh Falcon Pictures pada…

2 hours ago

Kenali Tanda-tanda Mental Sedang Lelah, Jangan Diabaikan

KalbarOnline.com - Di tengah tuntutan kehidupan modern yang semakin kompleks, tidak sedikit dari kita yang…

3 hours ago