Harisson Dukung Pemberlakuan Permendag Nomor 20 dan 21 Tahun 2024 Soal Legalisasi Ekspor Kratom

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 dan 21 Tahun 2024 mengenai komoditas kratom di Hotel Aston Pontianak, Senin (07/10/2024).

Sosialisasi tersebut membahas tentang pemerintah yang secara resmi menetapkan komoditas kratom yang yang diizinkan untuk diekspor, sebagaimana diatur dalam Permendag Nomor 21 Tahun 2024.

Dalam peraturan tersebut, diatur pula bahwa perizinan ekspor Kratom harus memenuhi syarat sebagai Eksportir Terdaftar (ET), serta memiliki Persetujuan Ekspor (PE) dan Laporan Surveyor (LS). Permendag ini juga mengatur kriteria eksportir, serta jenis, bentuk, dan ukuran Kratom yang diperkenankan untuk diekspor.

Harisson menjelaskan, bahwa sebelum peraturan ini diterbitkan, dirinya dan Gubernur Kalbar sebelumnya, Sutarmidji, telah berupaya agar ekspor daun Kratom bisa dilakukan secara legal.

“Dengan terbitnya peraturan Menteri Perdagangan ini. Saya dari dulu bernama gubernur sebelumnya itu memang terus memacu agar ekspor kratom kita ini bisa legal agar masyarakat di Hulu (Petani Kratom) itu dapat sejahtera dengan Kratom ini,” ungkap Harisson.

Saat ini, kata Harisson, asosiasi Kratom Amerika sudah menerbitkan suatu standar kratom untuk bisa mereka terima dan itu harus dipenuhi. Termasuk sterilisasi bubuk kratom menggunakan gamma radiasi.

 

Harisson Azroi.

Mendukung ini, Harisson menyatakan, bahwa RSUD dr. Soedarso juga akan segera membangun fasilitas pelayanan Kesehatan Nuklir. Ia menekankan bahwa teknologi nuklir memiliki banyak manfaat positif dalam bidang kedokteran.

“Tidak ada cerita orang kedokteran mau membunuh orang, dan yang betul itu kedokteran menyehatkan dan menyembuhkan orang menggunakan kedokteran nuklir yang paling canggih,” ungkapnya.

“Ke depan kalau kita memakai gamma radiasi dengan memanfaatkan teknologi nuklir tentunya untuk memperpendek jalur sterilisasi dari bubuk kratom ini, jadi tidak usah lagi kita kirim ke Jawa untuk disterilisasi. Cukup di sini (Kalbar) gamma radiasi lalu kita ekspor melalui Pontianak dan yang dapat PAD nya Kalimantan Barat, kalau ekspornya dari Jawa yang dapat PAD nya itu Jawa. Itu yang kita inginkan,” terangnya.

Harisson berharap, dengan adanya peraturan tersebut nantinya dalam melakukan ekspor kratom tidak seperti dulu yang takut dan dipermainkan harganya. Ia menegaskan, kepada para pengusaha kratom untuk tidak menaruh atau membeli harga rendah kepada petani kratom.

“Kalau mau kaya, bahagia, sejahtera sama-sama. Petani yang di bawah-bawah yang memang hidupnya susah tolonglah dengan adanya peraturan ini kita sama-sama bahagia dan sejahtera,” tegasnya meminta kepada pengusaha kratom untuk mensejahterakan petani kratom. (Lid)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

13 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

13 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

14 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

14 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago