Pemkot Gelar Bimtek Tingkatkan Kualitas Dokumen Perencanaan

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya meningkatkan kualitas dokumen perencanaan. Salah satunya lewat bimbingan teknis yang digelar bappeda untuk seluruh perangkat daerah. Tidak hanya aspek kualitas, ketepatan waktu juga jadi salah satu hal yang mesti diperhatikan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, tahun 2024 dan 2025 menjadi momen krusial bagi perencanaan, baik level pemerintah daerah maupun perangkat daerah. Rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah jadi bahan para calon kepala daerah menyusun visi dan misi. Diperkirakan pelantikan kepala daerah terpilih dilakukan Januari 2025.

“Penyusunan rancangan awal (ranwal) RPJMD harus dimulai sejak kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dilantik,” jelasnya ketika membuka Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Selasa (15/10/2024), di Hotel Mercure.

RPJMD tersebut sudah harus selesai dan ditetapkan menjadi perda paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah. Apabila terjadi keterlambatan, maka anggota DPRD dan Wali Kota akan dikenai sanksi administratif, yaitu tidak dibayarkan hak keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama tiga bulan.

Selain itu penyusunan rencana strategis atau renstra perangkat daerah berjalan beriringan dengan penyusunan RPJMD Kota Pontianak. Sehingga proses penyusunan Renstra ikut terikat dengan jadwal penyusunan RPJMD.

“Sebagian besar muatan renstra akan menjadi substansi RPJMD. Maka, baik ketepatan waktu penyusunan serta kualitas renstra harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Renstra perangkat daerah maupun RPJMD akan menentukan arah pembangunan Kota Pontianak dalam kurun waktu tahun 2025 – 2029. Tentunya hal ini perlu dikerjakan dengan penuh perhitungan berbasis analisis yang komprehensif.

“Jika perencanaan disusun dengan baik, maka peluang keberhasilan saat pelaksanaan rencana pembangunan akan semakin besar,” sambungnya.

Di sisi lain, nilai Sakip Kota Pontianak tahun 2024 masih berada pada angka 71,04 dengan tingkat Akuntabilitas Kinerja BB. Perlu banyak hal yang ditingkatkan baik dari aspek kualitas perencanaan kinerja, pengukuran kinerja berjenjang, pelaporan kinerja, evaluasi akuntabilitas kinerja internal dan capaian kinerja atas output, maupun outcome serta kinerja lainnya pada level perangkat daerah serta unit kerja di bawahnya. Momen penyusunan RPJMD dan renstra di tahun 2024 dan 2025 ini merupakan satu kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dokumen perencanaan.

“Mengingat waktu penyusunan dokumen perencanaan, baik pada level perangkat daerah maupun level Pemerintah Kota Pontianak sangat terbatas, saya minta kepada peserta bimtek untuk dapat mempraktikkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam  penyusunan dokumen perencanaannya masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda Pontianak, Syamsul Akbar menambahkan, bimtek dilakukan juga untuk meningkatkan nilai Sakip kota. Merujuk catatan Kemenpan RB, ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, diantaranya terkait indikator kinerja, penyempurnaan pohon kinerja di level perangkat daerah, hingga identifikasi cross cutting kinerja yang mendukung kinerja dan penyelesaian isu strategis di Kota Pontianak.

“Bimtek ini agar para perencana ke depannya mampu berpikir logis dan terampil  dalam mengidentifikasi dan memformulasikan isu strategis, permasalahan, serta mandat yang dihadapi perangkat daerah ke dalam dokumen perencanaannya masing-masing,” tuturnya. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Sekda Zaini Sambut Kedatangan Dua Atlet Kapuas Hulu Peraih Medali Peparnas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menyambut kedatangan dua atlet…

3 hours ago

Pemprov Kalbar Lakukan PKS Optimalisasi Pengawasan dan Penyaluran BBM

KalbarOnline, Pontianak - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Butuh Dokter Spesialis, Pemprov Kalbar dan UGM Jalin Kerja Sama

KalbarOnline, Pontianak - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) yang diketuai Kepala Biro Pelayanan…

3 hours ago

Heryandi Buka Forum Konsultasi Publik RSUD Agoesdjam Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang, Heryandi membuka Forum…

3 hours ago

Doa dan Harapan Warga Muara Pawan Ketapang Agar Midji-Didi Menang dan Kembali Pimpin Kalbar

KalbarOnline, Ketapang - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melaksanakan kampanye dialogis…

4 hours ago

Kebiasaan Menggunakan Ponsel Sebelum Tidur dan Dampaknya bagi Kesehatan

KalbarOnline.com - Penggunaan ponsel sebelum tidur telah menjadi kebiasaan umum di era digital, baik untuk…

17 hours ago