Di Ujung Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Menteri AHY Kembali Gebuk Mafia Tanah di Jawa Barat

KalbarOnline, Bekasi – Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berakhir dalam hitungan hari. Di penghujung masa pemerintahan ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menggebuk mafia tanah dengan mengungkap dua kasus tindak pidana pertanahan yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Walaupun sekarang tanggal 15 Oktober, 5 hari lagi tanggal 20 Oktober biasanya sudah fokus pada urusan politik dan transisi kepemimpinan dan pemerintahan di tingkat nasional, tapi kehadiran kami dan kita semua menunjukkan bahwa tugas pokok tetap nomor satu dan kita lanjutkan gebuk mafia tanah,” kata Menteri AHY dalam konferensi pers yang berlangsung di Polres Metro Bekasi, Selasa (15/10/2024).

Menteri AHY mengungkapkan dua kasus tindak pidana pertanahan dengan total potensi nilai kerugian negara dan masyarakat yang diselamatkan mencapai Rp 183.563.890.260. Adapun kasus pertama, dilakukan oleh lima orang mafia tanah yang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan modus operandi pemalsuan akta jual beli. Dari tindak pidana pertanahan ini, total kerugian yang diselamatkan mencapai lebih dari Rp 4 miliar yang berasal dari riil lost.

Sementara untuk kasus kedua, dilakukan oleh dua orang tersangka. Modus operandi yang digunakan dalam kasus ini, yaitu pemalsuan dengan menduplikasi sertifikat atas nama keluarganya menjadi 39 sertifikat. Tak tanggung-tanggung, total potensi kerugian yang diselamatkan dari kasus ini mencapai lebih dari Rp 179 miliar yang berasal dari riil lost, fiscal lost, dan potential lost proyek jalan Tol Cibitung – Cilincing.

“Jadi dihitung secara cermat oleh Satgas Anti-Mafia Tanah karena saya mengatakan kita harus benar-benar presize karena setiap rupiah itu harus bisa kita selamatkan karena rakyat yang menjadi korban, negara juga merugi,” katanya.

“Kalau ini terus terjadi maka kita sulit untuk melajukan pembangunan yang berkelanjutan, yang bisa membawa peningkatan nilai ekonomi sekaligus keadilan bagi masyarakat kita,” lanjut Menteri AHY.

Untuk tahun 2024 sendiri, Menteri AHY mengatakan, terdapat 98 target operasi (TO) yang sudah masuk dalam tahap penetapan tersangka. Untuk TO yang ditetapkan masuk tahap P19 dan P21 sudah sebanyak 85 TO. Sementara khusus yang masuk tahap P21, artinya berkas perkara telah lengkap, ada 55 TO dengan jumlah tersangka 165 orang meliputi luas objek tanah seluas lebih dari 488 hektare dan potensi nilai kerugian sebesar Rp 11.642.191.813.116.

Keberhasilan mengungkap tindak pidana pertanahan merupakan hasil kerja bersama dari tim Satgas Anti-Mafia Tanah. Kejahatan pertanahan ini juga dapat terungkap berkat sinergi dan kolaborasi empat pihak, yaitu Kementerian ATR/BPN, Kepolisian, Kejaksaan, serta pemerintah daerah (pemda).

“Tanpa kerja sama yang solid dan kalau bekerja sendiri-sendiri, sulit mengungkap kejahatan seperti ini. Atas nama Kementerian ATR/BPN dan tentu Satgas Anti-Mafia Tanah, kami semua mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kerja kerasnya selama ini,” pungkas Menteri AHY.

Hadir dalam kesempatan ini sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, Ketua Satgas Anti-Mafia Tanah, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran serta jajaran pimpinan Kepolisian dan Kejaksaan. (Jau)

adminkalbaronline

Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Sekda Zaini Sambut Kedatangan Dua Atlet Kapuas Hulu Peraih Medali Peparnas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menyambut kedatangan dua atlet…

3 hours ago

Pemprov Kalbar Lakukan PKS Optimalisasi Pengawasan dan Penyaluran BBM

KalbarOnline, Pontianak - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Butuh Dokter Spesialis, Pemprov Kalbar dan UGM Jalin Kerja Sama

KalbarOnline, Pontianak - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) yang diketuai Kepala Biro Pelayanan…

3 hours ago

Heryandi Buka Forum Konsultasi Publik RSUD Agoesdjam Tahun 2024

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang, Heryandi membuka Forum…

3 hours ago

Doa dan Harapan Warga Muara Pawan Ketapang Agar Midji-Didi Menang dan Kembali Pimpin Kalbar

KalbarOnline, Ketapang - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melaksanakan kampanye dialogis…

4 hours ago

Kebiasaan Menggunakan Ponsel Sebelum Tidur dan Dampaknya bagi Kesehatan

KalbarOnline.com - Penggunaan ponsel sebelum tidur telah menjadi kebiasaan umum di era digital, baik untuk…

17 hours ago