KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) sekaligus Bunda GenRe Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengingatkan anak muda untuk mempersiapkan diri, baik dari segi mental, kesehatan dan finansial, sebelum memutuskan untuk menikah.
Pesan itu disampaikan Windy saat menghadiri dan memberi sambutan dalam kegiatan Goes to Campus “Keluarga Muda Berdaya X Siap Menikah” yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia kolaborasi dengan Disporapar Kalbar dan Universitas Tanjungpura (Untan), di Gedung Konferensi Teater 1 Untan, Kota Pontianak Kamis (17/10/2024).
Windy Prihastari menekankan, bahwa kesiapan menikah bukan hanya soal usia, tetapi juga mencakup kesiapan dari sisi perencanaan keluarga, kesehatan, dan keuangan.
“Materi (siap menikah) ini bertujuan membekali para pemuda di Kalbar, khususnya mahasiswa yang hadir, tentang bagaimana merencanakan kehidupan pra-nikah dan juga setelah menikah, agar mereka benar-benar siap, baik dari segi mental, perencanaan keluarga, maupun finansial,” ujar Windy.
Lebih lanjut Windy mengatakan, menikah di usia yang matang atau ideal menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni bagi perempuan adalah 21 tahun dan bagi laki-laki adalah 25 tahun, sangat peran penting dalam upaya pencegahan stunting.
“Saya berpesan sebagai Bunda GenRe, bahwa kita harus mempersiapkan anak-anak muda ini dari sekarang, terutama untuk mencegah stunting. Stunting dicegah sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yang berarti persiapan dimulai sejak masa remaja. Mereka harus memahami apa yang harus dipersiapkan hingga mereka menikah, merencanakan memiliki anak, dan bagaimana pola asuh yang tepat agar anak-anak mereka terhindar dari stunting,” ungkapnya.
Windy juga mengingatkan risiko menikah di usia muda. Menurutnya, menikah terlalu dini dapat memunculkan berbagai risiko, termasuk ketidakmatangan emosional dan kesiapan dalam mengasuh anak.
“Usia muda sering kali belum mencukupi kedewasaan yang diperlukan untuk menikah dan membesarkan anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemuda untuk memperoleh informasi yang cukup sebelum memutuskan menikah. Jika mereka sudah siap menikah di usia yang tepat, mereka harus menjadi keluarga yang berdaya untuk mempersiapkan generasi emas 2045,” tukasnya.
Windy berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran para pemuda Kalimantan Barat tentang pentingnya perencanaan yang matang dalam membangun keluarga, serta mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. (Lid)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…