Mengenal Skizofrenia, Gejala, dan Cara Mengatasinya

KalbarOnline – Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Gangguan ini membuat penderita kesulitan membedakan antara kenyataan dan halusinasi, serta berpotensi mengalami penurunan kemampuan sosial dan fungsional.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 24 juta orang di seluruh dunia menderita skizofrenia.

Penyakit ini umumnya muncul pada usia muda, antara akhir masa remaja hingga awal dewasa, dan memerlukan penanganan jangka panjang agar kondisi penderita tetap stabil.

Gejala Skizofrenia

Skizofrenia memiliki beragam gejala yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

1. Gejala Positif:

  • Halusinasi (mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata)
  • Delusi (kepercayaan yang salah dan tidak logis)
  • Pikiran kacau atau sulit berkonsentrasi

2. Gejala Negatif:

  • Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
  • Penarikan diri dari lingkungan sosial
  • Kehilangan ekspresi emosional (wajah tampak datar)

3. Gejala Kognitif:

  • Kesulitan fokus dan berpikir jernih
  • Gangguan daya ingat
  • Kesulitan dalam pengambilan keputusan
Ilustrasi. Foto: istockphoto.com

Cara Mengatasi Skizofrenia

Skizofrenia memerlukan kombinasi perawatan medis dan dukungan sosial. Berikut beberapa langkah penanganan yang efektif:

  1. Pengobatan dengan Obat Antipsikotik
    Obat antipsikotik berfungsi mengurangi gejala seperti halusinasi dan delusi. Beberapa obat umum yang diresepkan termasuk risperidone, clozapine, dan olanzapine. Pemakaian obat harus dipantau secara ketat oleh dokter untuk menghindari efek samping.
  2. Terapi Psikososial
    Terapi ini membantu pasien meningkatkan keterampilan sosial dan belajar mengatasi stres. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sering digunakan untuk membantu pasien memahami dan mengelola pikiran negatif.
  3. Dukungan Keluarga dan Komunitas
    Keluarga memegang peran penting dalam pemulihan pasien. Mengikuti kelompok pendukung atau komunitas yang peduli kesehatan mental bisa menjadi sumber kekuatan emosional bagi pasien dan keluarganya.
  4. Rehabilitasi Psikososial
    Program rehabilitasi membantu pasien kembali produktif, seperti dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan atau kegiatan harian yang terstruktur.
  5. Perawatan Berkelanjutan dan Pemantauan Rutin
    Skizofrenia adalah kondisi jangka panjang. Oleh sebab itu, pasien perlu mendapatkan pemantauan medis rutin untuk mencegah gangguan tersebut kambuh. (*)
Shella Rimang

Share
Published by
Shella Rimang

Recent Posts

Jeongnyeon: The Star Is Born Hadirkan Nuansa Baru Drama Korea dengan Genre Berbeda

KalbarOnline - Drama Jeongnyeon: The Star Is Born telah memasuki episode keenam dari total dua belas episode.…

22 mins ago

Harisson Ingatkan Petani dan Perusahaan Soal Aturan Bakar Lahan: Jangan Main-main dengan Karhutla

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson tegas mengingatkan perusahaan di Kalbar untuk tidak…

22 mins ago

Bank Kalbar Dukung Opsen Untuk Tingkatkan PAD Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Bank Kalbar siap mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait sinergi pemungutan…

24 mins ago

Marhali Serukan Warga Teluk Batang Gas Pol Menangkan Norsan-Krisantus

KalbarOnline, KKU - Kampanye dialogis calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan di…

26 mins ago

Rasakan Sentuhan Pembangunan Era Sutarmidji, Cabup Aron Ajak Masyarakat Sekadau Menangkan Midji-Didi

KalbarOnline, Sekadau - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melakukan silaturahmi dengan…

28 mins ago

Norsan Bakal Tuntaskan Perbaikan Jalan Teluk Batang – Sukadana dalam Dua Tahun

KalbarOnline, KKU - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan menggelar safari politik…

30 mins ago